Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dispendik Gresik Telusuri Video Siswa Merokok dan Menantang Guru di Kelas

Kompas.com - 10/02/2019, 10:53 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik Mahin mengatakan masih menelusuri kebenaran video yang beredar dan viral di media sosial (medsos) terkait salah seorang siswa yang merokok di kelas.

Siswa di video itu juga menantang salah seorang guru ketika coba diperingatkan.

Aksi pelajar tak terpuji itu diduga terjadi di salah satu sekolah yang ada di Gresik, di Kecamatan Wringinanom, dengan diperkirakan terjadi pada Sabtu (9/2/2019) kemarin.

Baca juga: Fakta 6 Siswa Merokok di NTB, Orangtua Siswa Dipanggil hingga Kontrak Guru Tak Diperpanjang

"Ini yang coba saya telusuri, apakah kejadian itu terjadi di SMP atau SMK PGRI Wringinanom, dan benar-benar terjadi di Gresik. Saya juga masih terus berusaha menghubungi pihak-pihak terkait untuk klarifikasi dan mengecek kebenarannya," ujar Mahin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/2/2019).

"Saya sendiri baru tahu kejadian itu, setelah sempat ramai jadi perbincangan di medsos barusan pagi ini. Ini saya cek karena di Wringinanom sendiri itu ada SMP, ada juga SMK PGRI," ucap dia.

Mahin mengaku sedikit terkendala dengan waktu, sebab hari ini kegiatan belajar-mengajar sedang libur lantaran akhir pekan.

Namun, ia coba terus berusaha untuk memastikan apakah kejadian tersebut memang benar terjadi di wilayah yang dipimpinnya ini.

"Semua pihak terus saya hubungi, tapi memang ini kan akhir pekan, jadi sekolah pada libur. Andai hari biasa (kerja), pasti akan saya datangi sekarang," tegas dia.

Dalam video yang beredar di medsos tersebut, ada warganet yang menyebut nama sebuah SMP di Gresik sebagai tempat kejadian.

Baca juga: Ditinggal Beli Rokok oleh Rekannya, Pencari Ikan Kerapu Tewas Tenggelam

Namun, Mahin tidak ingin berspekulasi sebelum bukti nyata didapatkan.

"Kalau memang nanti terbukti itu siswa SMP tentu akan kami berikan sanksi, sebab itu jelas sudah melecehkan institusi pendidikan. Tapi, kalau terjadi SMK, biar nanti pihak provinsi yang akan turun tangan. Sebab, SMA dan SMK itu kan berada di bawah pengawasan provinsi," ujar dia.

Video tersebut juga terpantau sudah mulai ramai diunggah dan menjadi pembicaraan di grup Facebook "Gresik Sumpek" dengan mendapatkan beragam tanggapan dari warganet yang rata-rata menyesalkan tindakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com