Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Cari Potongan Tubuh Petani yang Dimangsa Buaya di Maluku

Kompas.com - 09/02/2019, 15:31 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi


AMBON,KOMPAS.com-Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku dan personel Polres Maluku Tengah terus mencari potongan tubuh seorang petani asal Desa Makariki, Kecamatan Amahai yang dimangsa buaya di Sungai Ruata di desa tersebut.

Korban yang diketahui bernama Jonias Makaweru (37) alias Ojon sebelumnya ditemukan tewas di muara sungai tersebut oleh warga setempat pada Kamis siang (7/2/2019), dalam keadaan tubuhnya yang tidak lagi utuh.

“Hari ini sedang dilakukan pencarian terhadap sebagian anggota tubuh korban yang belum ditemukan,” kata Kepala BKSDA Maluku Mukhtar Amin Ahmadi kepada wartawan, Sabtu (9/2/2019).

Dia menjelaskan, pencarian sebagian tubuh korban dilakukan bersama anggota Polres Maluku Tengah dan tokoh adat desa setempat di sungai dengan menggunakan perahu. Namun, sejauh ini sebagian tubuh korban yang dicari itu belum juga ditemukan.

“Pencarian dilakukan secara bersama oleh tim dari BKSDA, aparat Polres Maluku Tengah dan tokoh adat, tapi sampai saat ini belum ditemukan,”ujarnya.

Baca juga: Lagi, Warga di Maluku Tewas Dimangsa Buaya

Dia pun berjanji pihaknya akan terus mencari bagian tubuh korban yang belum diketemukan itu.

Menurut Mukhtar, Sungai Ruata merupakan salah satu habitat buaya muara di wilayah tersebut, sehingga dia mengimbau warga agar lebih hati-hati dan waspada lagi untuk bepergian ke sungai itu.

“Warga sebaiknya lebih waspada lagi khususnya di malam hari, karena Sungai Ruata ini merupakan habitat buaya muara,”ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Jonias Makaweru (37) alias Ojon berpamitan kepada istrinya untuk pergi mencari ikan pada Rabu (6/2/2019).

Namun, saat itu dia tak kunjung kembali hingga warga menemukan tubuhnya terapung di muara sungai tersebut pada keesokan harinya. 

Kompas TV Seorang anak balita di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, tewas diduga akibat demam berdarah dengue. Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Tzu Chi untuk mendapatkan penanganan medis. Namun pada Jumat (8/2) sore, anak balita bernama Alifah mengembuskan napas terakhirnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com