Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Sumut Kirim Guru dan Dosen untuk Dididik di Rusia

Kompas.com - 09/02/2019, 08:14 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan mengirim guru dan dosen ke Rusia untuk bersekolah.

Hal ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumut dan menindaklanjuti kerja sama antara Pemprov Sumut dengan Rusia di bidang pendidikan.

Rencana ini merupakan hasil pertemuan antara Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dengan Konsul Kehormatan Rusia di Medan M Fauzi Nasution, Rektor UMSU Agussani, dan Rektor UNPAB M Isa Indrawan.

Menurut Edy, dunia pendidikan menjadi sektor yang begitu penting dalam rangka membangun Sumut ke depan, karena peningkatan kualitasnya akan menjadi pintu kemajuan sebuah daerah bahkan negara. Ia beralasan tak perlu menjelaskan pentingnya ilmu, namun dia sangat tertarik dengan pendidikan.

"Harusnya pendidikan itu menambah ilmu, menjadi pintar, dan memiliki budi pekerti. Jadi saya mau anak-anak kita tidak sekadar sekolah," kata Edy di kantornya, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Edy Rahmayadi: Banyak yang Sudah 5 Tahun Menjabat Tidak Selesai Semua Masalah, Saya Baru 4 Bulan...

Diungkapkannya, kunjungan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajek Shah ke Rusia beberapa waktu lalu melahirkan harapan agar dunia pendidikan di Sumut bisa jauh lebih baik seperti di negara tersebut.

Karena itu ditegaskan bahwa kerja sama harus dibangun serius guna menjadikan tenaga pendidik, guru dan dosen punya kemampuan yang unggul dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan.

Karena itu, tawaran kerja sama melalui rencana kunjungan Vice Governor for Science and Education of TOMSK Region Rusia beberapa pekan ke depan adalah untuk mencari guru dan dosen yang siap disekolahkan ke luar negeri selama enam bulan. Termasuk yang ingin melanjutkan kuliah S2 ke negara pecahan Uni Soviet itu.

"Ini bukan soal Rusia atau negara apa, tapi soal perbaikan pendidikan. Sebab pendidikan adalah pintu masuk untuk kemajuan kita. Ini harus dijalankan, untuk beasiswa ini. Saya ingin pastikan ini harus berjalan," tegasnya.

Edy meminta kampus sebagai pencetak kaum intelektual, peneliti, akademisi dan para pengajar, maju dan berani menunjukkan eksistensinya memberikan kontribusi kepada Sumut. Dia akan menjadwalkan pertemuan dengan para rektor setelah rapatnya selesai.

"Siapkan guru dan dosen yang hebat, kirim ke Rusia. Dari 250.000 tamatan SMA dan SMK di Sumut, saya butuh 100 orang saja untuk bisa kuliah, yang cerdas dan prestasi. Mau di mana saja kuliah, kalau tak mampu, kita bantu," ujarnya.

Baca juga: Harapan Gubernur Edy Rahmayadi kepada Uskup Agung Medan yang Baru

Sementara itu, Konsul Kehormatan Rusia di Medan, M Fauzi menyampaikan bahwa rencana kunjungan Vice Governor for Science and Education of TOMSK Region Rusia nantinya akan mencari siapa yang berminat dan mampu untuk belajar selam enam bulan. Selain itu, ada juga kerja sama lain yang akan dibangun seperti perdagangan, kesehatan, pertanian, industri, dan peternakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com