Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Anggaran Bocor, Ini Kata Ketum Golkar

Kompas.com - 09/02/2019, 07:24 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mempertanyakan pernyataan calon presiden Nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebut telah terjadi kebocoran anggaran hingga mencapai Rp 500 triliun.

Kepada sejumlah wartawan di acara temu kader dan konsolidasi pemenangan Partai Golkar di Kota Ambon, Jumat (8/2/2019) malam, Airlangga mengungkapkan bahwa tudingan Prabowo tersebut perlu dipertanyakan kebenarannya.

“Ya itu statemen saja yang kebenarannya itu akuntabilitasnya perlu dipertanyakan,” ungkapnya.

Baca juga: Bantah Prabowo, Wapres Kalla Nilai Tak Benar Anggaran Bocor Sampai 25 Persen

Dia mengatakan, terkait dengan persoalan anggaran ada lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengevaluasi, yakni Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun sejauh ini, kata dia, anggaran yang terserap lebih dari 90 persen.

“Kalau anggaran kan sudah terjaga, sudah ada yang namanya BPK dan anggaran itu kan terserap diatas 91 persen,”ujarnya.

Dia menilai sejauh ini pengelolaan keuangan negara telah berjalan dengan sangat baik dan transparan sehingga tidak ada kebocoran anggaran negara seperti yang dituduhkan.

Baca juga: Soal Kebocoran Anggaran, Moeldoko Minta Prabowo Tak Asal Sebut

”Karena pemerintah ini sudah berjalan dengan baik dan sudah diaudit secara transparan,” ujarnya.

Sebelumnya Prabowo menyampaikan adanya dugaan telah terjadi markup sejumlah proyek yang menyebabkan terjadi kebocoran anggaran hingga mencapai Rp 500 triliun.

Padahal, kata Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, anggaran sebesar itu bisa digunakan untuk membangun industri besar di Indonesia.

Hal itu disampaikan Prabowo saat berpidato di acara HUT ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di hall Sport Mall, Kelapa Gading Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).

Kompas TV Apa penyebab terjadinya kebocoran anggaran negara seperti yang disampaikan Prabowo Subianto?<br /> <br /> Apakah kubu Prabowo-Sandi akan melaporkan temuan ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi?<br /> <br /> KompasTV akan membahasnya bersama tim ekonomi TKN Jokowi-Maruf Bahlil Lahadalia, tim ekonomi BPN Prabowo-Sandi Arie Mufti serta pemerhati anggaran dari Universitas Indonesia Yenny Sucipto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com