Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantu Laporkan Mertua karena Curi Uang, Polisi Masih Mediasi

Kompas.com - 08/02/2019, 11:39 WIB
Ahmad Faisol,
Khairina

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Pasangan mertua AA dan ST di Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dilaporkan ke polisi oleh menantunya, Nasrul Anas.

Polisi masih melakukan upaya mediasi agar kasus tersebut selesai secara kekeluargaan karena orang yang dilaporkan adalah mertuanya sendiri.

Kanit Reskrim Polsek Maron Aipda Dadang Priyanto menjelaskan, AA dan ST mencuri uang milik Nasrul Anas di toko baju di Pasar Maron sebanyak Rp 7 juta.

"Nasrul Anas merupakan menantu, dan Khotimah, istrinya, anak angkat dari AA dan ST. Kami lakukan mediasi karena yang dilaporkan mertuanya. Kalau mediasi gagal, pelaku tetap kita jerat pasal KUHP," kata Dadang, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: 2 Hari Jabat Kepala Geologi, Menantu Presiden Iran Mengundurkan Diri

Dadang menambahkan, uang hasil pencurian digunakan pelaku untuk main judi sabung ayam dan membayar cicilan motor.

Kedua pelaku ditahan pada Minggu (3/2/2019), persis tiga hari setelah dilaporkan korban.

Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa kedua pelaku yang merupakan orang tua angkat korban adalah pencuri uang sebesar Rp 7 juta, di toko baju anak milik korban.

Dalam pencurian ini, kata Dadang, ST (istri) menjadi inisiator, sementara AA (suami) bertindak sebagai eksekutor.

Saat toko Nasrul Anas tutup, AA meminjam kunci motor. Kunci toko dengan kunci motor milik Nasrul berada dalam satu gantungan kunci.

"Ternyata AA bukan hendak meminjam motor, tapi mau mengambil uang di toko tersebut," jelasnya.

Setelah AA berhasil mengambil uang di etalase toko milik korban, sebagian uang curian diserahkan ke ST untuk membeli kebutuhan rumah tangga,

“Kedua pelaku ini dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian, dan Sub 362 KUHP tentang pencurian dalam keluarga, dengan acaman hukuman 7 tahun penjara. AA mengakui perbuatannya. Dia mengaku terpaksa mencuri karena tidak mampu memenuhi kebutuhan ekonomi,” jelasnya. 

Kompas TV Seorang mahasiswi di Samarinda, Kalimantan Timur diserang seorang pria ketika sedang beribadah di sebuah masjid. Identitas pelaku sudah diketahui dan kini dalam pengejaran polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com