Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Hidrolik Rusak, Ratusan Kontainer Tertahan di Gudang

Kompas.com - 07/02/2019, 16:08 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Ratusan kontainer menumpuk di gudang penyimpanan Ketapang, Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, karena kapal kargo tidak beroperasi akibat jembatan hidrolik rusak.

Sekretaris Indonesian National Shipowners Association (INSA) Bangka Belitung Eko Supriyadi mengatakan, sedikitnya teradapat enam kapal kargo yang terhalang keluar masuk pelabuhan.

"Bagian tengah jembatan tidak bisa dibuka, jadi kapal tinggi 15 meter ke atas tidak bisa lewat. Kondisi ini telah berlangsung empat hari," kata Eko kepada Kompas.com di Pelabuhan Pangkalbalam Kamis (7/2/2019).

Dia mengungkapkan, sejumlah perusahaan pelayaran mengalami kerugian karena tidak bisa bongkar muat tepat waktu.

"Kerugian bisa mencapai miliaran rupiah. Dari Bangka Jaya Line saja dilaporkan Rp130 Juta. Belum lagi perusahaan lainnya. Termasuk kerugian bahan sembako dan pengerjaan proyek bangunan. Materialnya tertahan," ujarnya.

Baca juga: Cerita Wali Kota Semarang yang Resah Melihat Jembatan Berbahan Bambu

Menurut Eko, pengalihan bongkar muat ke dermaga lain menimbulkan persoalan baru. Selain bertambahnya biaya, dermaga penyangga belum bisa menampung kapal ukuran besar.

Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Pangkalbalam Hazali menambahkan, pekerja terpaksa menganggur karena kapal tidak melakukan aktivitas seperti biasanya.

Jika dibiarkan berlarut-larut, ia khawatir timbul permasalahan ekonomi serta melonjaknya harga sembako di tengah masyarakat.

"Dari anggota kami saja ada 400 orang. Ini telah jalan beberapa hari tidak bekerja. Kalau tujuh hari berturut-turut kan bisa mengganggu roda perekonomian masyarakat," beber Hazali.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis siang, Pelabuhan Pangkalbalam terlihat sepi. Banyak dermaga kosong karena kapal berbobot 1.800 sampai 2.000 grostone belum bisa memasuki pelabuhan.

Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung Tajuddin membenarkan adanya kerusakan jembatan sehingga tidak bisa membuka dan menutup.

"Dalam tahap perbaikan oleh Dinas PU. Untuk sementara kami sarankan untuk bongkar ship to ship atau pindah ke Belinyu dan Sadai," kata Tajuddin.

"Terkait kerugian kami harapkan semua pihak saling pengertian dan mencari solusi terbaik. Kerusakan, musibah yang kita alami," tambahnya.

Baca juga: Jembatan Hanyut, Penyebab Jalan Trans Jayapura-Wamena Tak Bisa Dilalui

Jembatan yang rusak, yakni jembatan emas yang menghubungkan Pangkal Pinang dengan Kabupaten Bangka.

Jembatan yang juga menjadi ikon wisata itu dibangun persis di pintu masuk muara Pelabuhan Pangkalbalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com