Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Anggota OKP Sampai Tewas, 4 Pelaku Diamankan, 6 Masih Buron

Kompas.com - 06/02/2019, 10:30 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Khairina

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Pengaduan Japet Saragih (58), warga Dusun XIV Sinargunung, Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara atas dugaan pengeroyokan dan penganiayaan yang menyebabkan anaknya Jarisman Saragih (22) tewas, ditindaklanjuti polisi dengan mengamankan empat pelaku.

Mereka adalah Dicky Pranoto alias Black (40) dan Danu Indra alias Komeng (21), keduanya adalah warga Jalan Cemara Pasar I, Lorong II Barat, Kecamatan Percutseituan, Deliserdang. Kemudian Riki Sugiarto (25), warga Jalan Pancing, Kelurahan Indrakasih, Kecamatan Medantembung, dan Muhammad Padli alias Padli (24), warga Jalan Pancing II Budi Utomo, Desa Sampali, Kecamatan Percutseituan, Deliserdang.

"Keempatnya diduga terlibat penganiayaan yang menewaskan korban. Mereka diancam hukuman mati sesuai Pasal 340 sub Pasal 338 dan atau Pasal 170 ayat 2 KUHPidana. Kami juga masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku lain," kata Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto dalam konferensi pers di Mapolresta Medan, Selasa (5/2/2019).

Baca juga: Pembunuhan Pedagang Es Campur di Aceh Utara Bermotif Asmara

"Para pelaku diduga menganiaya korban beramai-ramai menggunakan senjata tajam, kami sudah amankan barang buktinya. Misalnya senapan angin laras panjang, 11 anak panah, tujuh butir peluru, dan satu potong balok kayu," ungkap Dadang.

Hasil penyelidikan, lanjut dia, diketahui para pelaku menghadang korban yang sedang melintas bersama teman-temannya di Jalan Cemara Gang Keadilan, Lorong I Timur, Kecamatan Percutseituan.

Rombongan baru saja menghadiri acara pelantikan massal pimpinan anak cabang Ikatan Pemuda Karya (IPK) Medan Timur, Medan Perjuangan, dan anak ranting di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau simpang Jalan Bilal, Kota Medan pada Sabtu (2/2/2019) lalu.

Inisiator penyerangan diduga bernama Zulfan yang saat ini menjadi buronan polisi. Terduga mengorganisir rekan-rekannya untuk menunggu rombongan korban yang akan melintasi lokasi.

Begitu korban lewat, dia langsung ditarik, terjatuh, kemudian dikeroyok sampai tewas. Dadang menjelaskan, pihaknya masih memburu enam terduga pelaku lain.

"Saya mengimbau agar para pelaku menyerahkan diri dan bersikap koperatif, berani berbuat harus berani bertanggung jawab," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, usai mengikuti acara pelantikan, korban bersama rekan-rekannya pulang ke rumah.

Saat melintasi Jalan Cemara-Jalan Haji Anif, Desa Sampali, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang rombongan dihadang massa yang diduga dari organisasi kepemudaan berbeda. Korban tertangkap lalu dianiaya sampai tewas.

Para pelaku masih sempat membawa mayat korban ke Jalan Keadilan Lorong I, Desa Sampali, Percutseituan, kemudian membuangnya ke parit.

Teman-teman korban tak luput dari kejaran para pelaku, semua lari berhamburan menyelamatkan diri.

Puas dengan aksi brutalnya, para pelaku meninggalkan korban yang bersimbah darah begitu saja.

Warga sekitar yang awalnya ketakutan, begitu melihat para pelaku sudah pergi, langsung menolong korban.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com