Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Pembakaran Kendaraan di Semarang, 450 Personel Polisi Diterjunkan hingga Minimnya Bukti dan Saksi

Kompas.com - 06/02/2019, 09:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah mengakui, kasus pembakaran kendaraan di Kota Semarang dan sekitarnya belum terpecahkan. Hal itu disebabkan minimnya saksi dan bukti.

Menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, para pelaku melakukan aksinya saat pagi dini hari. Selain itu, sejumlah hasil rekaman kamera CCTV juga tak maksimal.

Sejauh ini, tercatat ada 15 kasus yang pembakaran kendaraan yang dilaporkan terjadi di Kota Semarang, lalu 6 kasus di Kabupaten Kendal dan satu kasus di Kabupaten Semarang.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Kendala polisi ungkap teror pembakaran kendaraan 

Ilustrasi pembakaranDOK Ilustrasi pembakaran

Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono memastikan, pengungkapan kasus tersebut masih berjalan. Polisi masih berusaha mengumpulkan barang bukti dalam tahap penyelidikan.

"Masih lidik (penyelidikan)," kata Condro, kepada wartawan di TBRS Semarang, Senin (4/2/2019) sore kemarin.

Menurut Condro, polisi belum dapat mengungkap kasus ini karena minimnya barang bukti. Kejadian teror yang rata-rata dilakukan pada dini hari atau menjelang subuh itu tidak banyak saksi yang melihat kejadian.

Selain itu, kamera pengintai yang dipasang di perumahan juga tidak secara jelas menunjukkan ciri-ciri pelaku pembakaran.

"Saksi minim. Ada CCTV, tapi resolusi rendah sekali," ucap jenderal bintang dua ini.

Baca Juga: Pembakar Mobil dan Motor di Semarang Masih Berkeliaran, Polisi Terkendala Hal Ini

2. Polda Jateng kerahkan 450 personel 

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Condro Kirono. Kompas.com/Slamet PriyatinKompas.Com/Slamet Priyatin Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Condro Kirono. Kompas.com/Slamet Priyatin

Untuk antisipasi teror, Polda Jawa Tengah secara simultan akan membantu pengamanan di wilayah Kota Besar Semarang dengan 450 personel.

Selain itu, jajaran Pemerintah Kota Semarang juga sepakat mengadakan siskamling untuk menjaga wilayahnya masing-masing.

"Kita berupaya lakukan pengungkapan dan warga amankan lingkungan," tambahnya.

Sementara itu, berdasal laporan yang diterima polisi, saat ini para pelaku juga mulai menyasar sepeda motor untuk dibakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com