Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Pedagang Es Campur di Aceh Utara Bermotif Asmara

Kompas.com - 05/02/2019, 12:20 WIB
Masriadi ,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – MA (34), pembunuh pedagang es campur bernama Jazuli Ismail (34) di Desa Desa Blang Kulam, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara pada 19 September 2018 lalu mengungkapkan alasan di balik perbuatannya.

Baca juga: Penjual Es Campur Tewas Dibunuh di Aceh Utara

Pria asal Desa Matang Mayam, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara itu mengaku memiliki hubungan cinta dengan istri korban, JAM (30) saat masih berstatus lajang.

“Memang saya masih menaruh hati dengan dia (JAM),” kata MA sembari memulai cerita di Mapolres Aceh Utara pada Selasa (5/2/2019).

MA menyebut dirinya emosi, marah, dan kesal setelah mendengar curahan hati JAM tentang perilaku Jazuli. JAM mengaku suaminya kerap berlaku kasar dan membuatnya sakit hati.

Mendengar curhat itu, MA emosi dan menyebutkan akan membunuh Jazuli.

Baca juga: 5 Fakta Cinta Segitiga Berujung Maut di Aceh, Istri Jadi Dalang Pembunuhan hingga Ingin Rebut Rumah Suaminya

Saat mendengarkan ucapan MA, JAM tak menjawab tegas. Dia hanya mengatakan terserah.

Kemudian pada 15 September 2018, Jazuli tewas di tempat tidurnya akibat luka senjata tajam milik MA.

Pembunuhan dilakukan saat korban tidur di kamarnya. Sedangkan JAM mengaku tidur di kamar lain sembari menidurkan anaknya.

Baca juga: Istri Korban Pedagang Es Campur Tak Akui Bunuh Suami dan Terlibat Cinta Segitiga

Belakangan terungkap, MA membunuh atas suruhan JAM. Hal itu didasari keduanya yang mengaku masih saling menyukai. 

Atas perbuatannya, JAM dan MA kini telah ditahan di Mapolres Aceh Utara. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Jazuli. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com