Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Prancis yang Kabur dari Tahanan Polda NTB Terancam Hukuman Mati

Kompas.com - 05/02/2019, 12:05 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MATARAM, KOMPAS.com - Gembong narkoba asal Prancis yang pernah kabur dari sel tahanan Polda NTB, Dorfin Felix, terancam hukuman seumur hidup hingga hukuman mati.

Kasubdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB, AKBP Sumaedi mengatakan, Dorfin terancam terjerat Pasal 112, 114, 127, dan 131 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Ancaman hukuman seumur hidup sampai hukuman mati," kata Sumaedi, kepada wartawan, usai pelimpahan di Kejaksaan Tinggi NTB, Senin (4/2/2019).

Baca juga: WN Prancis Gembong Narkoba yang Kabur Tertangkap di Hutan Pusuk

Kasus narkoba yang menjerat Dorfin saat ini telah dilimpahkan Polda NTB ke Kejaksaan Tinggi NTB. Selama pelimpahan, Dorfin didampingi kuasa hukumnya.

Selanjutnya, Dorfin dikirim ke Lembaga Pemasyarakatan Mataram sebagai tahanan titipan.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi NTB, Dedi Irawan, saat dikonfirmasi secara terpisah menyatakan, penahanan akan tetap dilakukan hingga masa sidang berlangsung.

"Perkara ini menjadi atensi kita karena menarik perhatian masyarakat," kata Dedi.

Kasus ini menjadi perhatian masyarakat karena ulah Dorfin yang sempat kabur dari sel tahanan Polda NTB.

Kaburnya gembong narkoba yang ditangkap karena diduga membawa 2,4 kilogram narkoba ini menyeret nama Kompol TM, yang saat ini berstatus sebagai tersangka dugaan kasus suap atau gratifikasi untuk meloloskan upaya kaburnya Dorfin.

Baca juga: Keseriusan Polda NTB Buru WN Prancis yang Kabur dari Tahanan Dipertanyakan

Setelah beberapa hari buron, polisi akhirnya dapat menangkap Dorfin di hutan Pusuk, Lombok Utara, Jumat (1/2/2019). Dorfin lalu digelandang kembali ke Mapolda NTB.

Senin kemarin, kasus Dorfin telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi NTB.

"Sehubungan dengan yang bersangkutan melarikan diri, ini menjadi hal-hal yang memberatkan nanti bagi penuntut umum dalam melakukan penununtutan di persidangan," tutup Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com