Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Anggap Klaim Sandiaga Sebagai 'Warning"

Kompas.com - 04/02/2019, 18:12 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Joko Widodo-Ma’ruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi menilai klaim hasil survei yang disampaikan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno sebagai sebuah peringatan keras untuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.

Dedi mengatakan, TKN Jokowi-Ma'ruf tak perlu membantah pernyataan Sandi tersebut.

“Ngapain harus dibantah, itu kan pendapat dan pemahaman akademis mereka, kita hargai. Tetapi, itu warning bagi kita untuk bekerja keras dan saya yakin dengan bekerja keras kita bisa meraih apa yang kita harapkan,” kata Dedi saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (4/2/2019).

Baca juga: BPN Prabowo-Sandi: Margin Error Hasil Survei Sekarang Bisa 40 Persen

Dedi mengatakan, meski hasil survei tersebut menunjukkan kenaikan positif secara elektabilitas untuk pasangan Prabowo-Sandi, dia optimistis bahwa hasil suara akan berubah drastis mendekati hari pencoblosan.

“Namanya juga politik, saling klaim sudah biasa, tetapi sejarah menunjukan bagaimana dulu hitungan cepatnya dan klaim dari lembaga surveinya. Pada akhirnya tidak bisa dibuktikan dari sisi ilmiah dan yang menang siapa,” pungkasnya.

Baca juga: Timses: Bohong dan Hoaks kalau Sebut Prabowo dan Sandiaga Pakai Konsultan Asing

Diberitakan sebelumnya, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim selisih elektabilitas dirinya dan Capres Prabowo Subianto tidak lebih dari 10 persen dibanding pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sandiaga berpegang pada survei internal pihaknya yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandi sudah melampaui 40 persen.

"Selisih sudah single digit, tapi kami mesti kerja keras. Kami sudah lewat 40 persen dan single digit," ujar Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com