Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Penganiaya Anggota OKP yang Tewas di Jalan Keadilan, Medan

Kompas.com - 03/02/2019, 22:32 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara masih melakukan pengusutan peristiwa tewasnya seorang anggota Organisasi Kepemudaan Ikatan Pemuda Karya (OKP IPK), Jarisman Saragih, pada Sabtu (2/2/2019) malam.

Tewasnya Jarisman diduga karena dianiaya sejumlah orang yang merupakan anggota sebuah organisasi kepemudaan.

Peristiwa terjadi setelah Jarisman usai mengikuti pelantikan massal pimpinan anak cabang IPK Medan Timur, Medan Perjuangan, dan anak ranting yang berlangsung di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau simpang Jalan Bilal, Kota Medan.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikr yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa ini.

Akan tetapi, ia mengaku belum bisa menjelaskan kronologi kejadian secara lengkap karena masih diselidiki polisi.

Faidil mengimbau agar semua pihak menahan diri dan tidak melakukan perbuatan melawan hukum.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto mengatakan, pihaknya tidak segan-segan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku yang saat ini masih dalam pengejaran. 

"Saya pastikan polisi mengejar mereka. Saya harap masyarakat segera melapor kalau ada tindakan intimidasi dan praktek premanisme, tidak ada toleransi untuk ini. Ini jaman modern, premanisme harus dihentikan," kata Agus, Minggu (3/2/2019) malam.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, pelantikan pengurus OKP IPK berlangsung pada Sabtu siang dengan pengamanan dari pihak kepolisian.

Acara ini selesai menjelang petang. Jarisman Saragih, warga Dusun XIV Sinargunung, Kelurahan Pematangjohar, Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, turut membubarkan diri bersama rekan-rekannya.

Dalam perjalanan pulang, saat melintasi Jalan Cemara-Jalan Haji Anif, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, rombongan diadang massa yang diduga organisasi kepemudaan berbeda. Identitas organisasi kepemudaan itu belum diketahui.

Tak jelas penyebabnya, Jarisman dianiaya hingga tewas. Para pelaku membawa mayat korban ke Jalan Keadilan Lorong I, Desa Sampali, Percut Seituan, kemudian membuangnya ke parit.

Rekan-rekan korban juga tak luput dari kejaran para pelaku berlari menyelamatkan diri.

Setelah melakukan aksi brutalnya, para pelaku meninggalkan korban yang bersimbah darah.

Warga sekitar yang awalnya ketakutan, langsung menolong korban ketika melihat para pelaku sudah meninggalkan lokasi.

Mereka mengira korban masih bisa diselamatkan. Akan tetapi, luka yang dialami korban sangat parah.

Tak lama, polisi dari Polsek Percut Seituan dan Polrestabes Medan tiba di lokasi dan melakukan penyisiran namun belum menemukan hasil. Jenazah korban pun dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com