Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Milenial Semarang, Erick Thohir Pamerkan Kesuksesan Asian Games

Kompas.com - 03/02/2019, 14:08 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan 01 Joko Widodo –Ma’ruf Amin, Erick Thohir, mengajak kaum muda untuk terus berkreatifitas dan menularkan rasa optimis menghadapi persoalan bangsa.

Erick menyampaikan itu depan ratusan kaum milenial Semarang, Minggu (3/2/2019). Ia mencontohkan perhelatan Asian Games 2018 lalu yang dinilai sukses oleh dunia.

“Asian Games itu, umur atlet rata-rata di bawah 30 tahun, penari Saman dari Aceh itu rata-rata SMA, 15 ribu volunter di Asian Games rata-rata usia 23 tahun,” ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir: Jangan Pesimistis pada Negara

Kesuksesan Asian Games, kata dia, adalah kesuksesan kaum muda Indonesia berkarya dan berkreasi. Menurut Erick, ada 5,3 miliar mata yang menyaksikan event terbesar di benua Asia tersebut.

Ia mengajak kaum muda untuk tidak berhenti bermimpi, karena Indonesia adalah bangsa yang optimis.

“Kalau bangsa kita pesimis, habis (Asian Games) itu selesai. Kita (bermimpi) menuju Olimpiade tahun 2032,” ucapnya.

Baca juga: Asian Games 2018 Dongkrak Hunian Hotel di Jakarta

 

Erick menyatakan, hanya ada tiga negara di benua Asia yang melakukan event terbesar di dunia tersebut. Tiga negara yaitu Jepang, Korea dan China.

Indonesia, kata dia, juga dipersiapkan agar menjadi negara Asia berikutnya yang menjadi tuan rumah olimpiade.

“Kita menuju Olimpiade 2032. Ketika itu, nanti pemimpinnya usia seperti anda,” tambahnya.

Baca juga: Ada Asian Games dan Pertemuan IMF-Bank Dunia, Kunjungan Wisman Naik 11,63 Persen

 

Dalam kesempatan itu, Erick menegaskan, bahwa kaum muda harus berani ‘berhijrah’ untuk menjadi produsen di negeri sendiri.

Indonesia ke depan tidak boleh lagi menjadi negara konsumtif, namun beralih menjadi negara produsen.

“Generasi muda pasti lebih baik dan lebih siap bersaing.Generasi muda harus bersatu agar bisa bersaing dengan bangsa lain. Generasi muda harus masuk di pergerakan sosial yang punya nilai positif,” tambahnya.

Kompas TV Serangkaian peristiwa besar di Indonesia yang terjadi sepanjang tahun 2018 patut menjadi perhatian dan catatan semua orang. Dari peristiwa politik, hukum, dan ekonomi, beberapa di antaranya cukup menyerap energi masyarakat Indonesia. Hal itu termasuk juga perhelatan olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018 yang sukses digelar, baik penyelenggaraan maupun prestasi. Dan tak lupa, ada serangkaian bencana alam yang merenggut tak sedikit nyawa manusia pada 2018 ini. Lalu bagaimana menyikapi semua peristiwa yang terjadi sepanjang 2018? Simak dialognya bersama sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo dalam Sapa Indonesia spesial Tahun Baru berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com