Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2019, 13:25 WIB
Hadi Maulana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Harga tiket pesawat dari Batam ke berbagai tujuan yang sebelumnya sempat mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi, saat ini sudah kembali normal.

Hal ini diungkapkan Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim di Batam, Kepulauan Riau, Suwarso.

Baca juga: Ini Alasan Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Lebih Mahal dari Internasional

Tidak saja harga tiket yang kembali normal, bahkan jadwal penerbangan yang semula mengalami pengurangan, saat ini juga perlahan kembali normal.

"Hasil evaluasi kemarin, akhirnya diputuskan harga tiket dan jadwal penerbangan kembali normal dari Batam ke berbagai tujuan," kata Suwarso, Minggu (3/2/2019).

Dicontohkannya seperti maskapai Garuda Indonesia, Lion Air dan Citilink dengan rute masing-masing Batam-Jakarta, Batam-Pekanbaru, Batam-Padang, Batam-Palembang dan Batam-Surabaya serta Batam-Pangkal Pinang yang sempat melakukan pengurangan jadwal penerbangan, kini sudah kembali normal.

Baca juga: Kemenhub Akan Evaluasi Peraturan soal Harga Tiket dan Bagasi Berbayar

Begitu juga tujuan Pekanbaru dari Batam, yang sebelumnya sempat naik hingga Rp 800.000-an kini sudah kembali normal menjadi Rp 400.000-an.

"Garuda Indonesia dengan tujuan Batam-Jakarta yang sebelumnya mengalami pengurangan hingga 4 penerbangan, kini sudah kembali normal menjadi 6 penerbangan dalam sehari," jelasnya.

Namun demikian, Suwarso mengaku peningkatan penumpang pasca harga tiket kembali normal ini belum begitu terlihat.

Baca juga: Citilink Bantah Ada Permainan Kartel dalam Kenaikan Harga Tiket Pesawat

"Seharusnya ada peningkatan, karena ada moment mudik Imlek. Tapi kenyataannya belum ada peningkatan," ungkapnya.

Suwarao menilai hal ini dikarenakan masih banyaknya penumpang yang belum mengetahui bahwa harga tiket pesawat dari Batam ke berbagai tujuan sudah normal.

"Mungkin karena baru satu hari, besok atau lusa saya yakin akan kembali normal jumlah penumpang yang menggunakan Bandara Hang Nadim," pungkasnya.

Kompas TV Bagi maskapai bisnis kargo bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pendapatan. Apalagi saat kenaikan harga tiket pesawat mendapat kritikan tajam. Maskapai Citilink yang mengikuti langkah Lion Air mencabut fasilitas bagasi cuma-cuma 20 kilogram per penumpang rute domestik yang targetnya akan diberlakukan akhir bulan ini. Selama ini kapasitas kargo untuk membawa barang milik perusahaan logistik adalah 4 ton. Kapasitas ini bisa bertambah 1,8 ton jika penumpang hanya menggunakan setengah alokasinya untuk hitungan 180 penumpang Airbus 320. Kenyataannya rata-rata penumpang hanya menggunakan 12 kilogram. Cara ini bisa dibilang cukup ampuh saat biaya operasional maskapai yang sebagian besar dalam dollar Amerika Serikat melonjak. Jika kita bedah lebih dalam selama ini 45 persen biaya operasional terserap untuk pembelian bahan bakar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com