Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua

Kompas.com - 02/02/2019, 23:08 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Khairina

Tim Redaksi

PUNCAK JAYA, KOMPAS.com- Seorang tukang ojek tewas setelah ditembak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Wiyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Sabtu (2/2/2019) sekitar pukul 17.49 WIT.

Korban bernama Sugeng Efendi berusia 25 tahun itu ditembak di sebuah kios milik warga yang berada di depan SMU Negeri 1 Mulia.

Ia tewas setelah mendapat luka tembak di bagian leher.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, peristiwa itu terjadi ketika korban yang berprofesi sebagai tukang ojek tengah menonton televisi di kios milik Alfan Mustofan.

“Saat itu korban dan saksi sedang berada di dalam kios. Korban sedang duduk sambil menonton film di HP sedangkan saksi pada saat itu sedang berbaring di belakang korban. Tiba-tiba terdengar suara letusan seperti suara senjata sebanyak 1 kali, kemudian korban berkata kepada saksi dengan kata minta tolong, saya terkena tembakan,” ungkap Kamal saat dikonfirmasi Sabtu malam.

Baca juga: TNI dan KKB Terlibat Kontak Senjata di Mapenduma Papua, Satu Prajurit Terluka

Saat itu, saksi yang juga ketakutan melihat korban terkena tembakan, lanjut Kamal, langsung menarik korban dan melarikannya ke rumah sakit terdekat.

Pelaku penembakan langsung melarikan diri.

“Ada seorang saksi bernama Nendi Telenggen langsung menuju Pos TNI untuk memberitahukan peristiwa yang dialami korban. Saat itu petugas TNI dan Polri pun langsung mengamankan lokasi kejadian,” katanya.

Kamal mengatakan, korban tiba di RSUD Mulia untuk mendapatkan perawatan medis namun dari pihak dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

“Jadi dari hasil keterangan medis, korban mengalami luka tembak dibagian leher hingga tembus,” ujarnya.

Kamal menegaskan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, yakni 1 buah selongsong peluru kaliber 9 mm.

“Diduga korban ditembak dengan menggunakan senjata laras pendek dengan jarak tembak yang sangat dekat,” lugasnya.

Kamal menambahkan saat ini korban masih disemayamkan dan dishalatkan di Masjid Mujahidin Mulia.

Selanjutnya pihak kerabat korban berencana menerbangkan jenazah korban ke kampung halamannya di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.

Kompas TV Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap tidak ada motif lain selain kriminal dalam kasus pembakaran kendaraan di Jawa Tengah. Ganjar menyatakan telah menjalin komunikasi dengan pimpinan daerah termasuk dengan kepala kepolisian daerah Jawa Tengah untuk menangani kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com