Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pamekasan, Tiga Orang Meninggal karena DBD

Kompas.com - 02/02/2019, 19:21 WIB
Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur sudah tiga kali terjadi.

Dua orang meninggal dunia di Rumah Sakit Dr. H. Slamet Martodirdjo. Kedua korban berasal dari Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang. Satu korban lagi asal Pamekasan.

Direktur Utama Rumah Sakit Dr. H. Slamet Martodirdjo, Farid Anwar menjelaskan, sejak bulan Desember 2018, pasien yang dirawat di rumah sakit sudah mencapai 36 kasus. Kemudian di pertengahan bulan Januari 2019, jumlah kasus semakin meningkat menjadi 63 kasus.

"Sampai tanggal 19 Januari kemarin, sudah ada 99 kasus DBD yang ditangani di rumah sakit," ujar Farid Anwar, Sabtu (2/2/2019).

Baca juga: Ada 92 Kasus Demam Berdarah di Gresik, 2 Meninggal Dunia

Farid menambahkan, dari 99 kasus tersebut, dua pasien yang dirawat di rumah sakit meninggal dunia. Kedua korban meninggal dunia, berasal dari Sumenep dan Sampang.

Farid merinci, kasus DBD paling banyak menimpa pasien berusia 5-14 tahun dimana jumlahnya mencapai 54 kasus. Di urutan kedua, pasien berusia 15-24 tahun mencapai 15 kasus. Urutan ketiga, pasien DBD berusia 1-4 tahun sebanyak 14 kasus.

"Yang usianya 45 tahun ke atas, hanya dua kasus," ungkap Farid.

Sementara di Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, jumlah kasus DBD yang terdata di bulan Januari hanya 25 kasus. Satu orang meninggal dunia asal Pamekasan yang masih berusia 7 tahun.

Sekretaris Dinkes Pamekasan, Ali Maksum mengatakan, untuk mengantisipasi semakin bertambahnya jumlah kasus DBD di Pamekasan, seluruh Puskesmas di Pamekasan sudah dikirimi stiker dan poster tentang peringatan tentang bahaya DBD.

Poster itu bisa dibaca oleh masyarakat, mulai dari penanggulangannya, pencegahan, ciri-ciri DBD sampai perawatannya.

"Pihak Puskesmas sudah kami himbau agar turun ke masyarakat memberikan penjelasan tentang DBD," ujar Ali Maksum. 

Kompas TV Jumlah penderita demam berdarah di sejumlah daerah di Indonesia terus meningkat. Peningkatan jumlah penderita demam berdarah di antaranya terjadi di Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan NTT jumlah penderita demam berdarah mencapai 1.337 orang. Dari jumlah itu sebanyak 15 orang meninggal. Tiga kabupaten dan kota telah menetapkan kasus DBD sebagai kejadian luar biasa yakni Kota Kupang, Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Sumba Timur. Sementara angka kasus DBD tertinggi berada di wilayah Kabupaten Manggarai Barat berjumlah 321 orang. Meningkatnya jumlah penderita demam berdarah mengakibatkan permintaan suplai darah di kantor Palang Merah Indonesia Jember, Jawa Timur meningkat dua kali lipat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com