Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI di OKU Timur Dibunuh karena Utang

Kompas.com - 02/02/2019, 18:17 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Sumarlin alias Marlin pelaku pembunuhan Kopda ZE anggota Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (KODIKLATAD) Martapura -Baturaja telah menyerahkan diri dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Selatan.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku Marlin nekat membunuh Kopda ZE lantaran korban memiliki utang kepadanya sebesar Rp 150 juta.

Saat bertemu Kopda ZE di acara pernikahan Desa Tanjung Raya, Kecamatan Belitang I,Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Selasa (29/1/2019) pelaku langsung menusuk korban hingga tewas.

 "Hasil pemeriksaan, pelaku hanya satu orang, yakni Marlin. Motifnya karena persoalan utang-piutang. Korban menurutnya punya utang kepada pelaku Rp 150 juta," kata Zulkarnain saat gelar perkara, Sabtu (2/2/2019).

Baca juga: Anggota TNI di OKU Timur Tewas Ditusuk, Satu Pelaku Menyerahkan Diri

Zulkarnain melanjutkan, empat orang yang sempat disebut pelaku hanya berupa saksi tanpa memiliki peran dalam kejadian itu.

Sementara, Marlin adalah pelaku utama yang menewaskan Kopda ZE dengan menggunakan sebilah pisau.

"Yang itu hanya teman pelaku hanya saksi. Karena tidak ada keterlibatan, kalau terlibat memegang kaki atau tangan korban itu baru bisa. Tapi hanya sekedar melihat," jelasnya.

Marlin pun diancam dijerat dengan tiga pasal sekaligus atas pembunuhan anggota TNI. Ia dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal.

"Bisa dikenakan hukuman mati, walaupun spontanitas aksi itu dilakukan menurut pelaku, tetapi dia sudah menyiapkan pisau dipinggang sebelum ketemu korban," ujar Kapolda Sumsel.

Diberitakan sebelumnya, Kopda ZE sebelumnya tewas setelah mengalami tiga tusukan dibagian kepala dan dua di dada usai dikeroyok oleh lima orang pelaku.

Korban ketika itu sedang menghadiri acara undangan di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Belitang I,Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Selasa (29/1/2019).

Namun, saat Kopda ZE hendak menaiki panggung, lima pelaku langsung menusuk korban hingga ia pun meregang nyawa.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya Kopda ZE adalah anggota TNI dari satuan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklat TNI-AD) Martapura-Baturaja .

"Itu anggota Puslatpur angkatan darat, dia menghadiri undangan kerabat atau saudaranya, mendadak ada yang mengeroyok sebanyak lima orang.Salah satu itu menusuk si korban," kata Kolonel Djohan.

Kompas TV Meski pelaku sempat terekam kamera pemantau, namun hingga saat ini Ditreskrimum Polda Jawa Barat belum bisa mengungkap kasus penusukan siswi SMK Bogor Jawa Barat.<br /> <br /> Bertempat di Mapolrestabes Kota Bandung, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan, hingga saat ini polisi masih terus memburu pelaku berbekal ciri-ciri pelaku yang sudah diketahui. Minimnya saksi dan keterangan orang yang melihat langsung kejadian itu menjadi tantangan bagi pihak kepolisian Polres Bogor untuk mengungkap kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com