KOMPAS.com - Pamit membeli pampers untuk sang adik, Richard Ridik Potambone (5), ditemukan meninggal dunia di selokan di Lingkungan III, Kelurahan Kombos Timur, Kota Manado, Jumat (1/2/2019).
Diduga kuat, korban tercebur ke selokan selebar 1 meter dan terseret hingga ditemukan warga tersangkut di sebuah pohon Pondan di dekat makam setempat.
Feibi Nilahi (23), ibu korban, mengaku, dirinya sempat meminta tolong kepada korban untuk membeli pampers di warung tetangga untuk sang adik.
Dirinya sempat meminta korban untuk menunggu banjir di selokan surut, karena arus selokan di dekat rumahnya begitu deras setelah diguyur hujan. Namun korban tetap nekat berangkat ke warung.
"Tadi air di selokan memang kuat arusnya. Tapi Richard tetap pergi ke warung," ujarnya, dilansir dari Tribunnews.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Manado, 3 Warga Meninggal
Feibi dan suaminya semakin kalut ketika korban tak segera pulang dari warung. Keduanya lalu segera mencari putra sulung itu bersama dengan warga.
"Karena takut terjadi apa-apa, saya dan suami saya pergi mencari Richard," tambahnya.
Tak berselang lama, Feibi dan suaminya menemukan jasad putranya di dekat makam desa. Feibi pun syok dan histeris melihat kondisi putranya tersebut.
"Kasiang Richart, ngana so kase tinggal ngana pe ade. Mama sayang pa ngana Richart," tangis Feibi saat mendampingi jasad putranya di peti jenazah.
Baca Juga: 5 Fakta Banjir dan Longsor di Manado, 4 Pesawat Batal Mendarat hingga 3 Warga Meninggal Dunia
Menurut Joy Oroh, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara, Richard menjadi salah satu korban meninggal saat banjir dan longsor melanda Manado.
"Jadi untuk korban jiwa ada dua. Kedua-keduanya anak kecil. Satu karena longsor di Kelurahan Mahawu Lingkungan 1 keluarga Lapian, dan satu karena hanyut terbawa arus di Kombos," kata Joy Oroh, Kepala BPBD Sulut.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul: Hujan Deras di Manado, Bocah 5 Tahun Tewas Setelah Terseret Banjir di Selokan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.