Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2019, 20:44 WIB
Khairina

Editor

Sumber

MANADO, KOMPAS.com- Beberapa penerbangan tujuan Manado terpaksa dialihkan dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado ke Bandara Jalaludin Gorontalo, Jumat (1/2/2019).

"Kami terpaksa mengalihkan dari Manado ke Gorontalo karena cuaca buruk," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai seperti ditulis Tribun Timur.

Penerbangan tujuan Manado yang dialihkan ialah Wings Air IW 1173 rute Labuha-Ternate-Manado dan Wings Air IW 1162 Manado-Melonguane. Kemudian, Wings Air IW 1172 Manado-Morotai dan Garuda Indonesia GA 684 dari Makassar harus kembali ke Bandara Hasanudin Makassar. 

"Ada yang divert (dialihkan) dan ada yang return to base (kembali ke pangkalan asal)," ujar Gandeguai.

Baca juga: Pemprov Sulut Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir

Ia memastikan, Bandara Sam Ratulangi ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Tergantung cuaca. Jika masih buruk, masih kami tutup," ujarnya.

Gandeguai mengaku akan terus berkoordinasi dengan BMKG Sulut, Aviation Security dan instansi terkait lainnya.

Menurut Gandeguai, curah hujan tinggi membuat landasan pacu Bandara Sam Ratulangi sempat tergenang air namun tak lama.

Air lekas surut karena langsung mengalir ke selokan di sisi service road.

Minggus berharap cuaca membaik sehingga operasional bandara kembali normal.

 

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Banjir Manado, Garuda Indonesia Makassar - Manado Kembali ke Bandara Hasanuddin, http://makassar.tribunnews.com/2019/02/01/garuda-indonesia-makassar-manado-kembali-ke-bandara-hasanuddin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com