Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal akibat DBD di Sumsel Bertambah Satu Orang

Kompas.com - 01/02/2019, 11:12 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kasus warga yang meninggal akibat terserang demam berdarah dengue (DBD) di Sumatera Selatan bertambah satu orang.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Sumatera Selatan menyebutkan, ada tiga korban yang meninggal akibat terkena DBD berdasarkan data dari tanggal 1 hingga 27 Januari 2019.

Ketiga warga itu berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI) dan OKU Selatan.

Namun, hingga akhir Januari 2019, jumlah warga yang meningkat akibat DBD bertambah satu orang berasal dari Kota Lubuk Linggau.

Hingga akhir Januari 2019, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan mencatat, ada 442 warga yang terkena DBD. Mereka masing-masing berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) satu orang, Ogan Komering Ilir (OKI ) 20 orang, Muara Enim 26 orang, Lahat 9 orang, Musi Rawas (Mura) 29 orang, Musi Banyuasin (Muba) 22 orang, dan Banyuasin 42 orang.

Baca juga: Sepanjang Januari, RSUD Polewali Mandar Rawat 21 Pasien DBD

 

Lalu dari OKU Selatan 6 orang, OKU Timur 63 orang, Ogan Ilir 29 orang, Empat Lawang tujuh orang, Palembang 101 orang, Prabumulih 28 orang, Pagaralam 18 orang, Lubuk Linggau 15 orang, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 12 orang, dan Musirawas Utara (Muratara) lima orang.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumsel, Ferry Yanuar mengatakan, jumlah penderita penyakit DBD selalu meningkat sejak dua terakhir.

Pada 2017, Dinkes Sumsel mencatat sebanyak 1.452 warga terkena DBD. Sedangkan pada 2019 meningkat menjadi 2.396 kasus.

"Untuk Januari ada empat orang meninggal, sebelumnya disebutkan tiga. Namun, sampai akhir bulan ternyata bertambah satu lagi," kata Ferry, Jumat (1/2/2019).

Ferry menjelaskan, musim hujan yang terjadi pada awal tahun menyebabkan berkembangnya nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, kondisi lingkungan yang kurang sehat tanpa memperhatikan banyak genangan air ikut menyebabkan nyamuk pembawa DBD makin terus berkembang biak.

Ia pun mengimbau warga untuk melakukan pola hidup bersih dan memperhatikan genangan air yang ada di sekitar rumah.

"Warga harus menerapkan 3 M agar nyamuk pembawa penyakit DBD tidak berkembang biak," ujarnya.

Baca juga: 395 Warga Sumatera Selatan Terkena DBD, 3 di Antaranya Meninggal

Meskipun jumlah penderita DBD makin terus bertambah, Ferry mengatakan, sampai sekarang peristiwa ini belum ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

"Belum ditetapkan sebagai KLB, karena masih bisa ditangani," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com