Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Kereta Prambanan Ekspres Dapat Dibeli secara "Online"

Kompas.com - 31/01/2019, 06:00 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Mulai besok, tiket kereta api (KA) lokal Prambanan Ekspres atau KA Prameks dapat dibeli secara online.

Per 1 Februari 2019 mendatang, pemesanan atau pembelian tiket KA lokal ini sudah dapat dilakukan melalui aplikasi milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), KAI Access.

"Satu lagi fasilitas dari aplikasi KAI Access yaitu bisa untuk pesan atau pembelian tiket KA lokal Prambanan Ekspres," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional 5 Purwokerto Supriyanto kepada Kompas.com, Rabu (30/1/2019) malam.

Pemesanan tiket KA Prameks, lanjut dia, dapat dilakukan mulai tujuh hari hingga 5 menit sebelum keberangkatan kereta.

"Pembelian tiket KA Prameks dalam satu kali transaksi hanya satu tiket, dan dalam satu hari dibatasi maksimal 15 kali transaksi," ujar dia.

"Anak usia tiga tahun sudah wajib membeli tiket," kata Supriyanto.

Seperti diketahui, KA lokal Prameks menjadi salah satu pilihan moda transportasi masyarakat yang ingin bepergian dari Solo ke Yogyakarta dan Kutoarjo, serta sebaliknya.

Baca juga: PT KAI Perpanjang Promo Tiket Gratis untuk KA Galunggung

Cara pemesanan

  1. Calon penumpang diwajibkan untuk mempunyai aplikasi KAI Access apabila ingin membeli tiket KA Prameks secara online.
  2. Daftarkan akun pada aplikasi KAI Access menggunakan nomor telepon atau e-mail dan password.
  3. Pilih menu "local train" dan lakukan pemesanan. Pastikan memilih tanggal keberangkatan dengan benar.
  4. Setelah berhasil melakukan transaksi pembelian tiket KA, akan muncul nama dan nomor identitas pemilik akun pada halaman data e-ticket.
  5. Pembayaran dapat dilakukan melalui e-wallet (dompet elektronik) dengan batas waktu pembayaran tergantung dari e-wallet yang dipilih.

"Sebagai contoh, untuk pembayaran dengan t-Cash saat ini masuk halaman login hingga menerima OTP (perintah bayar) sekitar 60 detik," ujar Supriyanto.

Pembatalan dan pengubahan jadwal

Pembatalan dan pengubahan jadwal tiket KA Prameks hanya dapat dilakukan di loket tiket stasiun.

Hal yang perlu diperhatikan, penumpang yang telah melakukan proses pembatalan pengubahan jadwal, maka e-ticket pada aplikasi KAI Access dinyatakan tidak berlaku dan tidak valid.

Boarding

Penumpang yang melakukan pembelian tiket melalui KAI Access hanya perlu menujukkan e-ticket atau bukti transaksi yang akan muncul di menu "Trips" kepada petugas.

Petugas akan melakukan proses boarding dengan memindai atau memindai/melakukan scan e-ticket, serta valiadi visual dengan mencocokkan e-ticket dengan bukti kartu identitas asli calon penumpang.

"Penumpang yang menggunakan e-ticket akan diperiksa oleh kondektur, dan masing-masing penumpang diperiksa dengan cara menyentuh layar smartphone untuk memastikan barcode penumpang berdetak dan pastikan e-ticket sesuai dengan perjalanan kereta apinya," kata Supriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com