Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan ES Landa Wilayah Seyegan, Sleman

Kompas.com - 29/01/2019, 18:56 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hujan es terjadi di Margoagung, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Salah satu Warga Margoagung, Seyegan, Sleman, Andre mengatakan, hujan es terjadi Selasa (29/1/2019) pukul 16.00 WIB.

"Awalnya, hujan deras, saya kan di dalam rumah. Nah, terus tiba-tiba ada suara seperti batu kerikil (berukuran kecil) mengenai atap rumah," ujar Andre, saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Sukabumi Dilanda Hujan Es hingga Puting Beliung, Lebih dari 100 Rumah Rusak

Curiga dengan suara tersebut, dirinya lantas mencoba mengecek dari teras rumah. Ternyata, ada butiran-butiran es yang jatuh bersama hujan.

"Tetangga juga keluar rumah. Ya ternyata hujan es, butiran kecil," ungkap dia.

Dia menyebut, hujan es yang terjadi di Margoagung tidak berlangsung lama. "Hanya sebentar, tidak lama," ujar dia.

Sementara itu, salah satu Prakirawan BMKG Yogyakarta Indah Retno Wulan membenarkan telah terjadi hujan es di wilayah Seyegan.

"Hujan es yang terjadi di Seyegan disebabkan karena ada konvergensi atau pertemuan masa udara yang kuat pada wilayah tersebut," ucap dia.

Baca juga: Hujan Es Pertama Kali di Sumedang Bikin Warga Panik

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya terbentuknya awan-awan konvektif yang tumbuh vertikal, didukung dengan adanya turbulensi atau gerakan udara tidak beraturan atau berputar tidak beraturan akibat perbedaan tekanan atau temperatur.

"Beberapa hal tersebut menyebabkan terjadi hujan es atau hails," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com