Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Tidak Menyangka Ibu Negara Datang ke PAUD Kami"

Kompas.com - 29/01/2019, 11:28 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Muslimat Khadijah 157 Rogojampi menjadi salah satu tempat yang disinggahi oleh Ibu Negara Iriana Joko widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi, Senin (28/1/2019), bersama Mufida Yusuf Kalla dan para istri menteri kabinet kerja yang tergabung Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE).

Lembaga PAUD yang memiliki 260 siswa berusia 4-6 tahun tersebut dipilih karena menjadi juara nasional untuk sekolah penyelenggara program sekolah, sahabat keluarga, sekolah ramah anak, sekolah ramah lingkungan, dan sekolah holistik integratif.

"Kami tidak menyangka Ibu Negara datang ke PAUD kami. Ini merupakan penghargaan yang besar buat kami," kata Faridatul Hasanah, kepala PAUD KHodijah 157 Rogojampi kepada Kompas.com, Senin (29/1/2019).

Perempuan yang akrab dipanggil Ida tersebut bercerita bahwa sekolah tersebut didirikan sejak 1995 di atas tanah miliki PT KAI dengan tiga ruangan kelas.

Saat itu, para guru sendiri yang menata dan mengecat dinding kelas agar nyaman digunakan belajar oleh anak-anak. Saat ini, sekolah seluas 1.500 meter tersebut memiliki 18 ruangan, 22 guru, 4 karyawan, tukang kebun, dan penyedia gizi anak-anak.

"Dulu honor guru hanya Rp 20.000 per bulan dan alhamdulilah sekarang ada perubahan. Namun untuk tanah sampai hari ini kita masih sewa lahan milik PT KAI per tahun 800.000 rupiah. Termasuk terjangkau karena untuk pendidikan. Tapi kami sangat berharap bisa memiliki lahan sendiri agar lebih tenang," harap Ida.

Baca juga: Ke Banyuwangi, Iriana Jokowi Belanja Manik-manik Senilai Rp 350 Ribu

Bagi siswa yang baru sekolah, di satu bulan pertama mereka diajarkan untuk bertanggung jawab dan menyelesaikan masalahnya sendiri seperti mengenakan kaos kaki, sepatu, menggunakan baju, meletakkan tas, makan dan minum sendiri tanpa tercecer.

"Jadi tidak kami kenalkan calistung, jika mereka bisa itu bonus. Itu pendidikan pertama agar mereka bisa mandiri,"  ujar Ida.

Bahkan sekolah tersebut membuat program Jumat Cerdas Ceria, yaitu para siswa datang lebih pagi pukul 05.30 WIB lalu diajak lari-lari kecil di sekitar sekolah kemudian dilatih untuk mandi sendiri dan menyiapkan semua keperluannya di pagi hari, lalu dilanjutkan sarapan bersama dan makan buah.

Selain itu, mereka juga menyediakan bekal sehat untuk para siswa setiap hari yang tidak mengandung pengawet, pewarna, pengenyal dan perenyah. Penyediaan bekal sehat tersebut agar para siswa tidak jajan sembarangan.

"Kita gandeng orangtua, mereka terlibat aktif dalam setiap kegiatan dan itu yang menjadikan kami menjadi sekolah sahabat keluarga. Termasuk menanam tanaman di sekitar sekolahan dan menata kelas," jelasnya.

Baca juga: Ibu Iriana ke Banyuwangi, Bupati Anas Ajukan Cuti

Saat berkunjung ke PAUD tesebut, Iriana Joko Widodo dan rombongan menanam cabai, makan bersama, dan membagikan kotak bekal makanan untuk para siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com