Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bencana Alam di Sulsel, Korban Meninggal 69 Orang hingga Cuaca Buruk Menjadi Kendala Tim SAR

Kompas.com - 29/01/2019, 09:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban bencana alam di Sulawesi Selatan adalah 69 orang meninggal dunia dan 7 orang hilang.

Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho juga menjelaskan, sebagain pengungsi sudah mulai pulang ke rumah mereka.

Selain itu, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian para korban. Cuaca buruk di lokasi bencana menjadi kendala utama para petugas.

Berikut ini fakta baru bencana alam di Sulawesi Selatan:

1. Jumlah korban meninggal 69 orang

Tim SAR gabungan tengah mengevakuasi jemazah korban longsor dari puing rumah yang tertimbun di Desa Mangngempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sabtu, (26/1/21019).KOMPAS.com/ABDUL HAQ Tim SAR gabungan tengah mengevakuasi jemazah korban longsor dari puing rumah yang tertimbun di Desa Mangngempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sabtu, (26/1/21019).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mencatat terdapat 69 orang meninggal akibat bencana banjir dan longsor yang melanda 13 kecamatan/kota di Sulawesi Selatan hingga Senin (28/1/2019).

"Dampak bencana per 28 Januari 2019 tercatat 69 orang meninggal, 7 orang hilang," kata Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis, Senin (28/1/2019).

Selain itu, terdapat 48 orang luka-luka dan 9.429 orang mengungsi karena terdampak bencana.

Baca Juga: BNPB: 69 Orang Meninggal dan 7 Korban Hilang Akibat Bencana di Sulsel

2. Para pengungsi mulai pulang ke rumah 

Suasana evakuasi korban banjir yang melanda pemukiman warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Selasa, (22/1/2019).KOMPAS.com/ABDUL HAQ Suasana evakuasi korban banjir yang melanda pemukiman warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Selasa, (22/1/2019).

Sutopo menuturkan, sebagian pengungsi sudah ada yang kembali ke rumahnya dan ada pula yang masih berada di pengungsian.

"Masyarakat yang berada di pengungsian karena rumahnya rusak berat, masyarakat merasa lebih nyaman di pengungsian karena takut adanya banjir dan longsor susulan," kata Sutopo.

Seperti diketahui, terdapat 559 rumah terdampak bencana, dengan rincian sebanyak 33 unit hanyut, 459 unit rusak berat, 37 unit rusak sedang, 25 unit rusak ringan, 5 unit tertimbun.

BNPB juga mencatat terdapat 22.156 unit rumah yang terendam. Infrastruktur lainnya yang rusak akibat bencana yaitu, 34 jembatan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 8 fasilitas pemerintah, dan 65 unit sekolah.

Sutopo mengatakan penanganan beserta proses evakuasi masih terus dilakukan di daerah terdampak bencana.

Baca Juga: Banjir Surut, Jumlah Pengungsi Gowa Mulai Berkurang

3. Jumlah pengungsi mulai berkurang

Tim SAR gabungan dibantu TNI-Polri tengah mengevakuasi jenazah Hamzah Daeng Sija salah korban longsor di Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Minggu, (27/1/2019).KOMPAS.com/ABDUL HAQ Tim SAR gabungan dibantu TNI-Polri tengah mengevakuasi jenazah Hamzah Daeng Sija salah korban longsor di Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Minggu, (27/1/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com