Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangakuan Otak Pelaku Pembunuhan IA: Korban Ambil Narkoba tetapi Uang Tak Disetor

Kompas.com - 28/01/2019, 16:02 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sakit hati karena utang narkoba tak dibayar, ternyata menjadi motif utama pembunuhan terhadap IA (20) yang dilakukan oleh Asri (32) bersama empat rekannya yang lain.

Asri mengaku, sejak enam bulan terakhir IA selalu datang kepadanya untuk meminta sabu dengan alasan untuk dijual.

Namun, uang hasil penjualan rupanya tak kunjung diberikan oleh korban hingga akhirnya peristiwa itu terjadi.

"Banyaklah utangnya, lebih dari Rp 5 juta. Dia minta barang (sabu) terus, tapi tidak pernah setor," kata Asri, Senin (28/1/2019).

Baca juga: Reka Ulang Pembunuhan IA: Leher dan Kaki Korban Diikat Kawat lalu Dimasukkan ke Karung

Dilanjutkan Asri, ia sempat berhenti menjadi pengedar narkoba setelah kakak kandungnya tertangkap atas kasus narkoba.

Akan tetapi, IA kembali menemuinya pada hari nahas tersebut hingga korban dibunuh pelaku.

"Setelah saya mau berhenti jual dia (korban) datang lagi. Saya tanya utang, tapi dia malah marah-marah. Saya sakit hati langsung rencanakan untuk membunuhnya,"ujar Asri.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alpiani mengatakan, soal jumlah utang piutang saat ini masih didalami oleh penyidik.

Namun, Yustan memastikan jika kasus pembunuhan IA dilatar belakangi utang narkoba.

"Kalau jumlahnya berapa duit, itu masih didalami karena kami belum punya data . Itu kan pengakuan tersangka (utang Rp 5 juta). Yang pasti motifnya memang karena utang," ungkap Dir.

Dilanjutkan Yustan, Asri selalu menyiapkan narkoba untuk rekannya yang lain sebelum kejadian.

"Sejak enam bulan, tersangka ini selalu dihubungi yang bersangkutan jika ingin memakai, Asri yang menyiapkan," jelasnya.

Polda Sumsel telah melakukan rekontruksi pembunuhan terhadap IA. Dari hasil rekonstruksi itu, terlihat jika korban tewas setelah dipukul tiga kali di bagian kepala oleh tersangka Asri dengan memakai kayu balok.

Setelah tewas, satu pelaku bernama  Abdul Malik (22) sempat memperkosa korban.

Kompas TV Warga Pasuruan Jawa Timur dikejutkan dengan penemuan 2 jenazah pria dengan kondisi mengenaskan. Kedua pria ini diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh sang guru spiritual. Apa latar belakang yang menyebabkan sang guru menghabisi nyawa muridnya secara keji, berikut penelusuran tim Gelar Perkara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com