Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Terbaru, 4.200 Warga Jadi Korban Banjir Boalemo, Gorontalo

Kompas.com - 28/01/2019, 15:13 WIB
Rosyid A Azhar ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boalemo mencatat lebih dari 4.200 orang menjadi korban banjir bandang.

Korban adalah warga beberapa desa yang berada Kecamatan Tilamuta,  Botumoito, Dulupi dan Wonosari.

“Data terakhir yang kami himpun sebanyak lebih dari 4.200 di 4 kecamatan,” kata Fadlina Podungge, kepala BPBD Boalemo, Senin (28/1/2019).

Para korban saat ini sudah mendapat penanganan dari berbagai instansi yang terlibat dalam penanggulangan bencana ini.

Makanan siap saji sejak kemarin sudah dibagikan ke warga yang berada di desa-desa korban bencana banjir ini. BPBD bekerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Taruna Siaga Bencana, kepolisan, Korem, dan unsur lain membagikan nasi bungkus ke kelompok warga.

Baca juga: Ribuan Warga Menjadi Korban Banjir Bandang di Boalemo, Gorontalo

BPBD melakukan koordinasi dengan ayahanda (kepala desa) dan kepala dusun  untuk membagikan makanan siap saji ini.

Saat ini sejumlah rumah sudah tidak digenangi air, namun lumpur dan material banjir lainnya menumpuk di dalam rumah dan lingkungan sekitar.

Warga mulai membersikan lumpur dari dalam rumah dan menjemur barang-barang yang terendam.

“Untungnya air hanya lewat, setelah itu surut lagi dengan meninggalkan lumpur,” kata Fadlina Podungge.

Baca juga: 5 Fakta Nenek yang Viral Selamatkan Cucu saat Banjir Gowa, Puluhan Tahun Jadi Orangtua Tunggal hingga Sekolahkan Anaknya Jadi Dokter

Warga yang berada di kawasan rendah sampai saat ini belum dapat kembali ke rumahnya karena masih tergenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com