KOMPAS.com - Warga Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah, gempar setelah mendengar Radi (54) meninggal karena dibacok sang kakak, Wadiyo (72), warga Desa Telawah, Karangayung.
Berdasarkan keterangan polisi, Wadiyo dan Radi berselisih paham terkait batas tanah warisan. Usai membacok sang adik, Wadiyo menyerahkan diri ke Polsek Karangayung.
Polisi segera mengamankan Wadiyo dan barang bukti berupa sebilah arit, pada hari Minggu (27/1/2019).
Berikut ini fakta lengkap dari kasus pertikaian Wadiyo dan Radi di Grobogan:
Wadiyo tiba ke rumah Radi di Desa Jetis dengan menggunakan sepeda ontel. Wadiyo sempat menunggu di depan rumah adiknya tersebut karena Radi masih berada di pasar.
Setelah Radi pulang, Wadiyo dan Radi lalu terlibat pertengkaran terkait batas tanah warisan orangtua mereka yang berupa area persawahan. Sawah warisan mereka letaknya berdampingan.
"Pelaku datang ke rumah korban naik sepeda ontel dengan membawa sebuah sabit. Ketika itu pelaku menunggu di depan karena korban ke pasar. Setelah pulang, korban dan pelaku lantas bertengkar perihal batas tanah keduanya yang posisinya berdampingan. Korban dibacok hingga tewas seketika bersimbah darah," kata Margo (48), salah satu tetangga korban.
Baca Juga: "Aku Habis Membunuh Adikku, Antar Aku ke Kantor Polisi"
Perselisihan Wadiyo dan Radi semakin memanas. Wadiyo segera mencabut sabit yang dibawanya dan menyerang Radi secara membabi buta.
Akibatnya, Radi mengalami luka parah dan banyak mengeluarkan darah. Keluarga dan para tetangga yang mendengar keributan segera mendatangi lokasi kejadian.
Saat itu warga melihat Radi sudah tak bernyawa dengan sejumlah luka bacok. Sementara itu, Wadiyo pergi ke ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.
"Korban meninggal dunia di lokasi karena pendarahan serius," kata Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agus Supriyadi Siswanto kepada Kompas.com.
Baca Juga: Terlibat Cekcok, Seorang Kakek Bacok Adik Kandung hingga Tewas
Menurut Kapolsek Karangyung AKP Sukardi, saat itu pelaku mengaku emosi karena korban terus memaki dan membentaknya secar kasar.