Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kakak Bacok Adik hingga Tewas di Grobogan, Disebabkan Rebutan Tanah Warisan

Kompas.com - 28/01/2019, 05:38 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Grobogan, Jawa Tengah, AKP Agus Supriyadi Siswanto menyampaikan, Wadiyo (72) langsung menyerahkan diri usai menghabisi nyawa adik kandungnya, Radi (54), warga Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Minggu (27/1/2019). 

Dari hasil pemeriksaan Satreskrim Polres Grobogan, pelaku nekat membacok korban hingga tewas lantaran permasalan berebut tanah warisan.

"Motifnya karena berebut batas tanah warisan. Posisinya tanahnya berdampingan. Kedua petani ini kemudian terlibat cekcok hingga akhirnya pelaku membacok korban dengan sabit hingga tewas di dalam rumah korban. Pelaku langsung menyerahan diri. Barangbukti sudah diamankan," kata Agus kepada Kompas.com, Minggu malam.

Baca berita sebelumnya: Terlibat Cekcok, Seorang Kakek Bacok Adik Kandung hingga Tewas

Untuk diketahui, Wadiyo, kakek berusia 72 tahun nekat menghabisi nyawa adik kandungnya, Radi (54), Minggu (27/1/2019) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Pembunuhan yang menggegerkan warga itu terjadi di rumah korban di Dusun Dunglo, Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi, pelaku warga Dusun Jeketro, Desa Telawah, Kecamatan Karangrayung itu diduga tega mengakhiri hidup korban setelah berselisih paham berebut batas tanah. Pelaku yang terbakar emosi membacok korban secara membabi buta dengan sebilah sabit.

Menurut keterangan saksi yang juga tetangga korban, Margo (48), sebelum pembunuhan terjadi, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok. Saat itu, kata dia, pelaku datang sendiri ke rumah korban? dengan mengontel sepeda.

Baca juga berita sebelumnya: Aku Habis Membunuh Adikku, Antar Aku ke Kantor Polisi

"Pelaku datang ke rumah korban naik sepeda ontel dengan membawa sebuah sabit. Ketika itu pelaku menunggu di depan karena korban ke pasar. Setelah pulang, korban dan pelaku lantas bertengkar perihal batas tanah keduanya yang posisinya berdampingan. Korban dibacok hingga tewas seketika bersimbah darah," kata Margo.

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Agus Supriyadi Siswanto sebelumnya menyampaikan kasus pembunuhan tersebut masih dalam proses pendalaman pihak kepolisian. 

"Setelah melaksanakan aksinya pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Karangrayung. Pelaku bacok adiknya sendiri. Barang bukti yang berhasil diamankan sebuah sabit yang digunakan oleh pelaku. Kasus masih didalami," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com