Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Dorong Milenial Muslim Rintis Usaha

Kompas.com - 27/01/2019, 16:51 WIB
Reni Susanti,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.comKementerian BUMN menggelar Islamic Nexgen Fest di Telkom University, Bandung, Minggu (27/1/2019).

Kegiatan ini akan digelar di 30 kota/kabupaten di Indonesia. Bandung menjadi kota pertama karena dinilai sebagai kota kreatif.

Baca juga: Mentan Amran Kenalkan Program Santri Tani Milenial di Tasikmalaya

“Sekarang ini masanya milenial. Mayoritas penduduk Indonesia, lebih dari 50 persennya adalah milenial,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno dalam sambutannya.

Rini menjelaskan, banyaknya kaum milenial yang didominasi milenial muslim, membuat pihaknya harus mendorong mereka maju lebih cepat.

Milenial harus diutamakan karena mereka yang akan membawa bangsa indonesia menjadi yang utama di dunia,” ucapnya.

Salah satu caranya adalah Kementerian BUMN menyediakan ruang kreativitas bagi para milenial.

Salah satunya, Islamic Nexgen Fest yang diisi perlombaan Nada Islami, Hijab Muda, dan Usaha Santri.

“Milenial muslim harus bisa mendobrak sehingga jadi sejajar dengan bangsa lain. Caranya, muslim milenial harus berkreasi, berinovasi, dan berkolaborasi,” tuturnya.

“Saya juga ingin muslim Indonesia (berada) di depan (bangsa lain), karena kita mayoritas. Karena penduduk (Islam) kita terbesar di dunia,” tambahnya.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, potensi milenial di Indonesia sangat besar.

Berdasarkan data Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2018, dari total populasi Indonesia sebesar 265 juta jiwa, milenial Indonesia berjumlah 63 juta jiwa.

Baca juga: Siasat Menarik Milenial Beli Rumah

Sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, generasi muslim milenial merupakan salah satu tumpuan dan penentu Indonesia di masa depan.

“Kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini. Tentunya akan ada tindak lanjutnya. Misal, untuk santripreneur, kami bisa mewadahinya dalam UKM binaan BTN,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com