Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Siap Benahi Taman Nasional Komodo hingga Jadi Indah

Kompas.com - 25/01/2019, 13:42 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengaku, siap untuk membenahi kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), menjadi lebih indah.

TNK, sebut Viktor, akan ditata lebih bagus lagi, jika pengelolaannya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi NTT.

"Kita harus sepakati bahwa yang namanya taman itu mesti dibuat menjadi indah dan bagus," ucap Viktor, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (25/1/2019).

Baca juga: KLHK: Soal Penutupan Taman Nasional Komodo Perlu Pembahasan Terperinci

Menurut Viktor, TNK harus dibenahi, sehingga wisawatan yang berkunjung bukan hanya melihat komodo, tapi juga keindahan alam di TNK.

"Dalam mimpi saya, seluruh bunga endemik di NTT seperti Sakura Sumba, Sakura Timor, dan Sepe, itu dimasukan ke sana dan itu perlu pembenahan, sehingga orang hadir di sana dan sebelum lihat komodo, dia akan lihat keindahan taman," ucap Viktor.

Viktor juga menanggapi pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang berkomentar soal TNK.

Viktor mengatakan, jika Jusuf Kalla mendengar langsung penjelasan dirinya tentang penutupan TNK, maka orang nomor dua di Indonesia itu akan setuju dengan gagasannya itu.

"Pak Wapres itu bisnisman. Kalau kita jelaskan secara benar pasti dia langsung setuju dan ngerti. Mungkin beliau keliru mendengar informasi dari tempat lain. Tapi, kalau beliau mendengar langsung bentuk perencanaan yang akan kita buat, pasti beliau langsung setuju," kata Viktor, yakin.

Baca juga: Wacana Penutupan Taman Nasional Komodo Masih Dibicarakan KLHK dengan Pemda

Viktor menyebut, jika Pulau Komodo ditutup, bukan berarti wisatawan tidak bisa masuk ke sana.

Wisatawan, lanjut Viktor, bisa memilih ke pulau lainnya di TNK seperti Pulau Padar dan Pulau Rinca.

"Setelah kita benahi Pulau Komodo dengan baik, maka kita benahi pulau yang lain dan bertahap sampai kawasan TNK itu menjadi indah," kata Viktor.

"Karena, mimpi kita untuk membangun komodo sebagai aset dunia yang mesti kita jaga dan benahi dengan baik," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com