SUMEDANG, KOMPAS.com - Sejak awal tahun 2019, chikungunya dan Demam Berdarah Dengue (DBD) mewabah di Kabupten Sumedang, Jawa Barat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Anna Sabana mengatakan, hingga saat ini sebanyak 97 warga Sumedang suspect DBD dan menjalani perawatan di RSUD Sumedang.
Sedangkan penyakit chikungunya mewabah di Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung.
"Untuk chikungunya di Sawahdadap, dinkes sudah menanganinya dengan turun langsung ke lokasi," ujarnya kepada Kompas.com saat ditemui di Jatinangor, Sumedang, Rabu (23/1/2019).
Baca juga: Kasus DBD di Manado, 304 Penderita, 7 Meninggal
Anna menuturkan, untuk meminimalisasi terus meningkatnya suspect DBD akhir-akhir ini, pihaknya mengimbau warga untuk rutin melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan gotong royong bersih-bersih lingkungan.
"Untuk di wilayah yang sudah ada suspect DBD kami sudah melakukan fogging. Tapi fogging itu sifatnya kurang efektif dalam memberantas sumber nyamuk DBD. Maka dari itu kami mengimbau warga untuk rutin melakukan PSN dan digalakkan lagi gotong royong bersih-bersih di lingkungan," sebutnya.
Selain fogging, lanjut Anna, di wilayah suspect DBD pihaknya juga telah melakukan penyelidikan epidemiologi DBD.
Baca juga: Cegah Demam Berdarah, Dinkes Asmat Lakukan Pengasapan
"Penyelidikan dilakukan sebagai upaya kewaspadaan dini dan respon kejadian penyakit DBD. Tujuannya, untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal warga susfect DBD," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.