Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Tewas Dibunuh, Wanita Ini Diperkosa Lagi Lalu Dibakar

Kompas.com - 23/01/2019, 15:30 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.comJenazah IA (20) sempat diperkosa oleh tersangka Abdul Malik (22) ketika korban dalam kondisi meninggal.

Abdul Malik mengakui, IA sebelumnya dibawa ke kamar rumah kontrakan milik Asri (DPO) yang berada di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, setelah ditelepon oleh tersangka.

"Yang perkosa pertama duluan Asri di kamar saya disuruh pegangi korban waktu itu masih hidup," kata Abdul Malik ketika ditanya oleh Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara saat gelar perkara, Rabu (23/1/2019).

Lantaran IA selalu meronta, Asri lalu mengambil satu kayu balok dan memukul korban. IA  tewas di tempat setelah menerima pukulan tersebut.

"Pas meninggal baru giliran saya (memperkosa)," ujar Abdul.

Zulkarnain Adinegara menjelaskan, setelah tewas dan perkosa oleh para tersangka, korban selanjutnya dimasukkan ke karung dan dibawa dengan mobil pikap.

Baca juga: Dokter Forensik Duga Kuat Jenazah Wanita Terbakar Yakni IA

Setelah itu, tersangka Yogi diperintahkan oleh Asri untuk membeli bensin.

"Jenazah korban langsung dibawa ke Kabupaten Ogan Ilir, di sana langsung dibakar oleh para tersangka. Kondisinya sudah tewas," ungkap Zulkarnain.

Menurutnya, identitas korban terungkap setelah pencocokan data antemortem di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Jam tangan hingga anting menjadi petunjuk pihak keluarga dan diyakini bahwa itu adalah IA (20).

"Foto dari jam tangan, gigi, cincin yang diberikan keluarga korban memang ada kemiripan dan dipastikan itu adalah korban. Tetapi, kita akan masih menunggu hasil tes DNA," kata dia.

Baca juga: Empat Pelaku Pembunuhan Wanita yang Dibakar Tertangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com