Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penerbangan dari Batam Dibatalkan akibat Sepi Penumpang

Kompas.com - 23/01/2019, 12:56 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Sembilan jadwal penerbangan di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (23/1/2019), dibatalkan.

Maskapai yang membatalkan penerbangan antara lain Garuda Indonesia, Lion Air dan Citilink dengan rute masing-masing Batam-Jakarta, Batam-Pekanbaru, Batam-Padang, Batam-Palembang dan Batam-Surabaya serta Batam-Pangkal Pinang.

Kepala Badan Usaha Badar Udara (BUBU) Hang Nadim di Batam Suwarso mengatakan, pembatalan 9 penerbangan ini karena sepi penumpang.

Penumpang yang seharusnya terbang pagi hari dijadwal ulang pada siang hari.

"Hal ini lebih ke pengurangan rute sebenarnya. Contoh ke Jakarta yang seharusnya ada 5 penerbangan di Maskapai Garuda, kini menjadi 4 penerbangan saja," kata Suwarso.

"Begitu juga dengan maskapai lainnya seperti Citilink dan Lion Air, juga melakukan pengurangan rute penerbangan," katanya menambahkan.

Baca juga: Bandara NYIA Kulon Progo Buka Peluang Rute Penerbangan Asia dan Timur Tengah

Suwarso mengaku sepinya penumpang sudah dirasakan sejak awal kenaikan harga tiket pesawat. Namun hal itu tidak begitu kentara dan baru Senin kemarin benar-benar terasa.

"Dan, hari ini dengan sangat terpaksa sejumlah maskapai melakukan pengurangan rute penerbangan atau cancel penerbangan," katanya.

Suwarso mengatakan, saat ini pihaknya bersama sejumlah maskapai terus melakukan rapat koordinasi, apakah tetap menggunakan harga saat ini, atau mungkin ada penurunan harga tiket.

"Kalau harga tetap tinggi, tidak menutup kemungkinan ke depan bakal banyak dilakukan cancel penerbangan karena sepinya penumpang," ucap Suwarso.

"Kami prediksikan hal ini terjadi hingga Sabtu mendatang," katanya menambahkan.

Baca juga: Agen Perjalanan di Pekanbaru Tak Jual Tiket Penerbangan Domestik karena Mahal

Selain oleh maskapai, sepinya penumpang juga sangat dirasakan oleh sejumlah porter dan taksi yang ada di Bandara Hang Nadim.

"Kalau tidak ada yang terbang, bagaimana porter dan taksi bekerja. Makanya dampak tingginya harga tiket berimbas ke semua aktivitas yang ada di Bandara, khususnya Hang Nadim," keluh salah seorang porter.

"Mudah-mudahan aturan ini cepat dievaluasi sehingga aktivitas bandara kembali stabil," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com