Wakil Bupati Trenggalek yang Menghilang Mendadak Muncul Dampingi Ma'ruf Amin

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Wakil Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mochamad Nur Arifin yang menghilang tanpa kabar selama sekitar satu minggu terakhir, secara tiba-tiba muncul menghadiri istighosah kubro yang digelar di Stadion Menak Sopal, Trenggalek, Selasa (22/1/2019).

Nur Arifin hadir dalam kegiatan itu mendampingi calon wakil presiden nomor urut 1, Ma’ruf Amin.

Dalam acara yang dikemas dalam bentuk istighosah ini, Nur Arifin memberi sambutan singkat. Dalam sambutannya, wakil bupati termuda di Indonesia tersebut menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh pemerintahnya terhadap masyarakat.

Baca juga: BERITA POPULER NUSANTARA: Wakil Bupati Trenggalek Menghilang hingga Reaktivasi 4 Jalur KAI di Jawa Barat

Kehadiran Nur Arifin dalam acara tersebut seolah menjawab teka-teki keberadaannya selama ini.

Dengan mengenakan setelan jas warna hijau khas organisasi keagamaan, Nur Arifin selaku ketua panitia dalam acara tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat atas kehadirannya, juga kami sampaikan permintaan maaf, apabila ada kesalahan pemerintah dalam melayani,” ujar Nur Arifin, dalam sambutannya, Selasa.

Saat disinggung terkait keberadaannya selama mangkir dari kedinasan, Nur Arifin enggan memberi komentar banyak.

Ia menyarankan, bila ingin mengetahui di mana keberadaannya selama ini, bisa melihat melalui akun media sosial pribadinya.

“Kalau ingin tahu aktivitas saya, silahkan lihat Instagram saya,” ucap Nur Arifin.

Baca juga: Wakil Bupati Trenggalek Jamin Penerbangan Komersial dari Selatan Jawa Ramai Penumpang

Dalam akun media sosial pribadinya tertulis, mulai tanggal 11 hingga 19 Januari 2019, Nur Arifin sedang berkunjung ke Eropa, untuk menemui sejumlah cendekiawan.

Dalam status juga tertulis, perjalannya merupakan inisiatif pribadi dan dengan biaya pribadi.

Diberitakan sebelumnya, Nur Arifin diketahui meninggalkan tugas sebagai pejabat publik tanpa izin, selama sekitar sepekan lebih.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Perjalanan pulang setelah mendampingi para Kyai, dicegat emak-emak berdaster ditodong foto dan dimarahi "pun Pak ojo ilang eneh, neng Nggalek wae", :)

A post shared by Mochamad Nur Arifin (@avinml) on Jan 21, 2019 at 9:57pm PST