Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Abah Rizal, Personel Damkar Khusus Tangani Binatang Buas

Kompas.com - 22/01/2019, 11:35 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta punya talenta unik, jika biasanya anggota pemadam kebakaran jago menjinakkan api, Muhammad Rizal justru punya keahlian lain, yakni menangkap ular.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan 2C tersebut mengaku mendapat keahlian menjinakkan ular secara otodidak ketika pertama kali menangkap ular jenis king kobra dengan panjang lebih dari 3 meter.

"Waktu itu pertama kali dapat laporan di Nagrak, Darangdan, ada ular jenis king Kobra. Pertama lihat ngeri juga, tapi mau enggak mau harus ditangkap karena kita kan datang membantu masyarakat," kata pria yang akrab disapa Abah Rizal, Selasa (22/1/2019).

Kini, Abah Rizal sudah memiliki pengalaman menangkap puluhan ular, baik yang berbisa maupun yang tidak berbisa. Dia mengaku hanya menggunakan tangan kosong atau alat seadanya selama menjinakkan ular. Sebab, hingga saat ini, DPKPB Purwakarta belum memiliki alat khusus menangkap ular.

“Sudah lebih dari 20 ular, kebanyakannya ular kobra, tapi kadang ular sanca. Tidak ada pakaian khusus untuk menangkap ular, hanya dengan keyakinan dan tangan kosong,” akunya.

Baca juga: Masinah Selamat Setelah 10 Hari Melawan Bisa Ular

Meski berisiko, Rizal tetap ikhlas menjalani pekerjaannya. Dia mengaku hanya berpikir untuk menolong masyarakat karena kewajiban bagi dirinya sebagai pelayan masyarakat.

Rizal mengaku punya trik khusus ketika menangkap ular. Dia selalu mengajak berkomunikasi pada ular yang akan ditangkap dengan harapan ular tersebut bisa menjadi jinak.

“Saya selalu ajak ngomong ularnya. Mereka kan juga mahluk hidup. Memang berisiko, tapi ini sudah menjadi tugas dan kewajiban saya. Karena jadi anggota Damkar bukan hanya memadamkan api, tetapi harus bisa menolong masyarakat yang mengalami kejadian yang tidak diduga juga,” katanya.

Jika sudah ditangkap, lanjut Abah Rizal, ular-ular tersebut kemudian diserahkan kepada komunitas pecinta reptil dengan harapan ular bisa dirawat dengan baik.

“Sementara saya serahkan kepada komunitas reptil ataupun komunitas pecinta hewan. Kalau dilepas di hutan takutnya balik lagi atau dimatiin sama masyarakat,” tandasnya.

Unit khusus

Ketua DPD Golkar Jawa Barat yang juga mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, Abah Rizal adalah salah satu PNS dari Damkar yang khusus menangani masalah binatang buas. Dia masuk ke unit khusus masalah binatang buas.

"Mungkin di kabupaten lain belum ada unit pegawai pemerintah yang punya keahlian menangkap ular dan tawon. Ini yang belum terpikirkan di daerah lain," kata Dedi, Selasa (22/1/2019).

Menurut Dedi, di Purwakarta masyarakat yang menemukan ular atau binatang buas lain di rumahnya tinggal mengontak unit rescue atau penyelamat. Binatang buas itu nanti akan ditangani oleh Abah Riazal.

"Ini Jadi kayak di Amerika," kata Dedi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com