Surya Paloh: Perlu Strategi Khusus Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Sumbar

PADANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengatakan bahwa perlu strategi khusus untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sumatera Barat.

"Jujur dikatakan bahwa perlu strategi khusus untuk Sumbar, melalui unsur partai, relawan, serta simpatisan sehingga suara yang diperoleh Jokowi-Ma'ruf bisa melebihi perolehan Pilpres 2014," kata Paloh seusai menghadiri Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2019 DPW Partai NasDem Sumbar di Padang, Minggu (20/1/2019).

Baca juga: Maruf Amin Ungkap Beda Jokowi pada Periode Pertama dan jika Terpilih Kembali

Dia pun tidak menampik perlunya kerja ekstra untuk meningkatkan elektabilitas pasangan yang diusung partainya itu di Sumbar.

"Kami akui Jokowi tidak bisa mencapai raihan suara tingkat optimal di atas 50 persen, namun kami tetap optimistis," ucapnya.

Meskipun demikian, dia tetap optimistis bahwa Jokowi-Ma'ruf Amin bisa mendapatkan torehan terbaik melalui dukungan partai, kader, relawan, serta simpatisan secara bersama-sama.

"Strateginya paling tidak bisa lebih tinggi dari hasil yang didapat pada Pemilu 2014," tuturnya.

Pada Pemilu 2014, Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya memeroleh suara sekitar 23 persen di Sumbar.

Baca juga: Prabowo: Mungkin Ini yang Terakhir untuk Indonesia...

Paloh mengatakan, adanya dukungan dari sekitar 12 kepala daerah di Sumbar terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin adalah nilai tambah.

"Saya akan berbicara dari hati ke hati dengan mereka, sejauh mana kemampuan dan kapasitasnya untuk bisa meyakinkan masyarakat bahwa pilihan terbaik itu tetap pada Jokowi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW NasDem Sumbar Malkan Amin juga menyampaikan keoptimisannya untuk memenangkan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Selain dukungan dari 12 kepala daerah tersebut, keberhasilan pembangunan infrastruktur seperti tol, kereta api, dan lainnya juga dinilai sebagai faktor pendukung.

Untuk pemilu legislatif sendiri, dia menargetkan tiga kursi di DPR-RI dari dua daerah pemilihan di Sumbar.