Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Rusa yang Mati di Lokasi Penangkaran Diduga Dimangsa Macan Tutul

Kompas.com - 21/01/2019, 15:06 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur belum memastikan penyebab matinya 12 ekor rusa tutul di lokasi penangkaran Coban Jahe, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.

Dugaan sementara, rusa itu mati karena diserang macan tutul karena lokasi penangkaran berbatasan langsung dengan hutan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) yang sebelumnya terdeteksi ada macan tutul.

"Hasil pemeriksaan drh. Arifin Wibisono, kematian rusa tersebut akibat gigitan binatang buas jenis karnivora dan pemakan sebanyak lebih dari 3 ekor," katanya, Senin (21/1/2019).

Terdapat 14 ekor rusa di lokasi penangkaran milik Koperasi Perhutani atas nama Mukhamad Dwi Pranoto itu.

Baca juga: 12 Ekor Rusa Tewas dengan Luka Gigit di Lehernya

Sebanyak 12 ekor ditemukan mati pada Minggu (20/1/2019) pagi, sedangkan dua ekor lainnya hilang. Diduga, dua ekor rusa yang hilang sudah dimangsa oleh macan tutul.

"Pemangsa kemungkinan besar macan tutul dan dua ekor rusa yang hilang kemungkinan sudah dimangsa," katanya.

"Pada satu sisi ada berita gembira dari kejadian ini bahwa macan tutul masih ada di daerah tersebut atau di sekitar TNBTS," ungkapnya.

Saat ini, petugas BBKSDA Jawa Timur bersama pihak Perhutani serta Profauna Indonesia, sebuah lembaga yang peduli dengan lingkungan hidup melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab kematian dan hilangnya rusa tutul tersebut.

"Lagi olah TKP di Coban Jahe untuk kumpulkan data terkait kasus kematian rusa. Tim terdiri dari Profauna, BBKSDA, dan Perhutani," kata Ketua Profauna Indonesia, Rosek Nursahid.

Sebanyak 12 ekor rusa itu ditemukan mati pada Minggu (20/1/2019) pagi. Khusnul Ma'arif selaku pihak yang merawat rusa itu mendapati rusa-rusa itu sudah bergelimpangan.

Sementara itu, dua ekor rusa hilang sehingga tidak ada sisa rusa yang masih hidup di lokasi penangkaran itu.

Kompas TV Di Lampung, Presiden Joko Widodo pada Jumat (23/11) melakukan sejumlah agenda sebagai Presiden RI. Salah satunya meninjau pembangungan ruas Tol Trans-Sumatera. Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan penggunaan Tol Trans Sumatera yang berada di ruas jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan panjang keseluruhan 140,83 kilometer.<br /> Presiden Jokowi mengatakan ruas Tol Bakauheni- Terbanggi besar diharapkan bisa selesai pada Desember mendatang, rusa tol ini nantinya akan terhubung hingga Palembang dengan panjang 350 km. Untuk ruas tol yang tersambung hingga Palembang, Jokowi mengatakan kemungkinan akan selesai pertengahan tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com