Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Soeharto Napak Tilas Hutan Mangrove Cikiong di Karawang

Kompas.com - 20/01/2019, 22:34 WIB
Farida Farhan,
Khairina

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com-Ketua Umum DPP Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto melakukan napak tilas wisata alam mangrove Cikiong, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Minggu (20/1/2019).

Wisata alam mangrove tersebut awalnya merupakan hutan mangrove yang diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Menyaksikan dan mendengar sejarah hutan mangrove tersebut, Tommy menilai hutan tersebut sangat berpotensi, baik bagi tempat wisata dan petani tambak.

"Dengan ini saya akan lebih mendorong masyarakat pesisir pantai utara ini, khususnya Desa Sedari dengan segala cara agar pengembangan perekonomian masyarakat meningkat, mulai dari pengembangan wisatanya, dan juga UMKM masyarakatnya. Agar masyarakat di sini lebih sejahtera lagi," ucapnya.

Baca juga: Pengacara: Kasus Gedung Granadi Rugikan Tommy Soeharto

Tommy juga mengajak masyarakat bergotong-royong membangun wilayah Cikiong bersamanya. Tujuannya, agar wilayah Desa Sedaru menjadi wilayah yang produktif.

Rohmat (30), salah satu warga, berharap kedatangan Tommy Soeharto membawa perubahan bagi wilayah Cikiong, sehingga meningkatkan kesejateraan masyarakat sekitar.

"Kami berharap pada semua pihak bisa lebih memperhatikan wisata alam Cikiong ini. Karena Cikiong ini salah satu sejarah peninggalan almarhum Presiden RI (Soeharto)," katanya.

Kompas TV Laskar Berkarya akan melaporkan Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah lantaran menyebut Soeharto sebagai guru korupsi Indonesia. Terkait rencana laporan itu PDI Perjuangan siap membela Ahmad Basarah bila jadi digugat secara hukum oleh Partai Berkarya. Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto meminta Laskar Berkarya untuk melaporkan Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah ke pihak kepolisian. Laskar Berkarya mengklaim tak ada bukti hukum yang jelas Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto melakukan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme. Jalur hukum akan ditempuh melalui laporan hukum kepada Basarah di kepolisian dalam waktu dekat. Laskar Bekarya mengaku akan membentuk tim advokat untuk memperkuat proses gugatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com