Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Jonan Akui Cadangan BBM Dalam Negeri Hanya Cukup untuk 21 Hari

Kompas.com - 17/01/2019, 16:45 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan angkat bicara soal pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 2 yang menyatakan bahwa cadangan bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri hanya untuk 20 hari ke depan.

Jonan mengatakan, cadangan stok BBM tergantung dari jenis yang dikelola, seperti kerosine (minyak tanah), avtur, pertalite dan premium. Untuk kerosine sendiri, cadangannya lebih lama dibandingkan jenis BBM yang lain.

"Begini, kalau BBM itu betul, kurang lebih itu tergantung jenis, ada yang kerosine, ada yang avtur. Ya, mungkin rata-rata kurang lebih 21 hari, kecuali minyak tanah mungkin lebih panjang," kata Jonan saat meninjau fasilitas Pertamina Refenery Unit III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/1/2019).

Baca juga: Penjualan BBM di Gorontalo Dibatasi, Pengecer Bensin Akan Ditindak

Dijelaskan Jonan, cadangan BBM 21 hari bisa diperpanjang dengan membuat tempat penampungan baru. Namun, hal itu akan menyebabkan ongkos yang dikeluarkan lebih besar hingga bisa menyebabkan kenaikan harga BBM di masyarakat.

"Nah, ini adalah minyak jadi yang ditampung di tempat penampungan untuk cadangan 21 hari. Kenapa 21 hari? Maunya berapa? Kan tempat penampungan ini kalau cadangannya lebih banyak, tentu biaya cadangan lebih naik, yang bisa mengakibatkan harga BBM untuk masyarakat juga naik," jelasnya.

Selama ini, menurut Jonan, pasokan BBM selama 21 hari tak menimbulkan masalah. Bahkan, seluruh stok BBM tidak mengalami pengurangan.

"Ditanya lagi, kalau 21 hari apa cukup? Lho, selama ini Pertamina misalnya, itu kan impornya, kapalnya bisa datang setiap hari. Jadi 21 hari ini cadangannya tidak masalah. Lho selama ini apakah masalah? Secara nasional apakah ada kekurangan pasokan nasional BBM? Kan tidak ada," kata Jonan.

Baca juga: Harga BBM di Sitaro Mencapai Rp 30.000 Per Liter, Anggota DPRD Mengeluh ke Wagub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com