Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Water Canon" Dikerahkan, Api yang Bakar Gudang Plastik di Kota Tasik Padam

Kompas.com - 16/01/2019, 23:57 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Polres Tasikmalaya Kota menurunkan kendaraan water canon anti huru-hara untuk membantu tim pemadam kebakaran Kota dan Kabupaten Tasikmalaya memadamkan kebakaran gudang plastik Dollar di Jalan ABR Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Rabu (16/1/2019).

Selain water canon, ada juga bantuan mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Garut.

Kendaraan pemadam kebakaran kesulitan mendapat pasokan air karena di jalur ini belum terpasang hidran darurat.

Setelah petugas damkar dan polisi berjuang selama beberapa jam memadamkan api, kebakaran akhirnya reda pada pukul 22.00 WIB. Api bisa dipadamkan dan proses pendinginan dilakukan hingga pukul 23.00 WIB.

Pemilik gudang plastik Dollar, Lungna Wijaya mengatakan, pihaknya memprioritaskan pemadaman api yang menjalar ke rumah warga.

"Paling penting ini bisa amankan dulu warga sekitar, rumah-rumahnya," jelas Lungna kepada wartawan, Rabu (16/1/2019).

Baca juga: Sebuah Gudang Plastik di Kota Tasikmalaya Terbakar, Warga Mengungsi

Sementara itu, warga di sekitar gudang yang terbakar masih terlihat shock dan belum bisa berkomentar apa-apa.

"Habis pokoknya punya saya mah Pak," singkat Oni, pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran sekaligus ketua RT setempat.

Diberitakan sebelumnya, sebuah gudang plastik milik perusahaan Dollar di Jalan Cikurubuk, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, terbakar dan menyebabkan ratusan warga di sekitarnya ketakutan dan memilih mengungsi, Rabu (16/1/2019) petang.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Kebakaran Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Kru Bus Selamatkan Penumpang hingga Diduga Akibat Korslet

Api terus membesar dan menjalar ke rumah-rumah warga di sekitarnya.

"Saya takut Pak, ini bagaimana? Api terus membesar meski sudah dipadamkan oleh pemadam. Makanya kami langsung mengungsi dan memilih untuk menyelamatkan diri karena takut barang-barang kami ikut terbakar," jelas Rini Yulia (35), salah seorang warga yang rumahnya berada tak jauh di lokasi kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com