Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Panggil Pihak Ethiopian Airlines yang Masuk Tanpa Izin ke Batam

Kompas.com - 15/01/2019, 11:41 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pesawat Ethiopian Airline callsign ETH3728 yang melakukan penerbangan dari Addis Ababa menuju Hongkong, yang dipaksa mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau dikarenakan masuk wilayah Indonesia namun tidak memiliki izin, sampai hari ini masih menjalani proses intrograsi yang dilakukan personil Pos TNI AU Hang Nadim.

Bahkan intrograsi hari kedua ini, TNI AU melakukan pemanggilan terhadap pihak masakapai Ethiopian Airline.

"Proses pemeriksaan masih berjalan, bahkan hari ini pihak masakapai Ethiopian Airline tiba di Batam untuk memberikan keterangan," kata Kepala Penerangan dan Pustaka (Kapentak) Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) Letnan Angger, Selasa (15/1/2019).

Kepada Kompas.com Angger mengatakan hasil pemeriksaan sementara, barang yang dibawa pesawat tersebut sama sekali tidak ada masalah.

Baca juga: 5 Berita Populer: Jet Tempur TNI AU Paksa Turun Ethiopian Airline dan Black Box JT610 Ditemukan

"Saat ini kesalahannya murni dkarenakan maskapai ini melakukan penerbangan di wilayah kedaulatan udara yurisdiksi Indonesia tanpa dilengkapi Flight Clearance (FC)," jelas Angger.

Pilot masakapai Ethiopian Airline yang merupakan kewarganegaraan Kanada mengaku dirinya sama sekali tidak mengetahui hal ini, karena tugasnya hanya menerbangkan pesawat dari Addis Ababa menuju Hongkong.

"Makanya kami lakukan pemanggilan terhadap pihak maskapai, dengan tujuan pihak maskapai bisa menjelaskan semua ini," jelasnya.

Ditanyai apa jenis barang yang dibawa maskapai tersebut, Angger mengaku dirinya juga tidak mengetahui secara pasti. Namun dari keterangan pilot mereka membawa angine yang merupakan pesanan Hongkong.

Baca juga: Ethiopian Airlines Masuk Wilayah Indonesia Tanpa Kantongi FC

"Namun angine apa, itu saya tidak tahu pasti. Namun untuk izin barangnya sama sekali tidak ada masalah dan sudah selesai pemeriksaannya," ungkapnya.

Sementara itu Kepala BUBU Bandara Hang Nadim Suwarso mengatakan sampai saat ini pesawat masih berada di apron Hang Nadim.

"Posisi pesawat masih di apron bagian kanan atau berdekatan dengan ruang VIP bandara Hang Nadim," kata Suwarso.

Suwarso menambahkan selain tidak mengantongi FC, pesawat ini juga diketahui terbang rendah saat melintasi udara di pulau Sumatera.

"Makanya begitu terdeteksi radar, dua unit pesawat tempur F16 Fighting Falcon TNI AU yang bermarkas di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau langsung melakukan pengejaran," terang Suwarso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com