Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditahan di Bandara karena Dikira TKI, Mahasiswi Yogyakarta Lapor Polisi

Kompas.com - 14/01/2019, 23:43 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.comSelfina Etidena, mahasiswi Sekolah Tinggi Teologi (STT) Galilea Indonesia Yogyakarta, yang ditahan oleh Satuan Tugas (Satgas) Human Trafficking di Bandara El Tari Kupang, akhirnya melapor polisi.

Selfina, warga Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) NTT Sisilian Sona ke Polda NTT, Senin (14/1/2019) siang.

Selfina didampingi kuasa hukumnya, Dedy Jahapay, membuat laporan di SPKT Polda NTT.

Mereka diterima Bamin I SPKT Brigpol Vrengqi Talan dengan bukti laporan polisi dengan Nomor: LP/B/10/I/2019/SPKT tanggal 14 Januari 2019.

 Dedy Jahapay mengatakan, selain melaporkan Sisilia Sona, Selfina juga melaporkan petugas Satgas Human Trafficking yang bertugas di Bandara El Tari Kupang.

Baca juga: Mahasiswi Yogyakarta Dikira TKI, Ditahan Petugas hingga Terlantar di Kupang

Dedy menyebut, Sisilia dan petugas Satgas dipolisikan karena diduga kuat telah terlibat kasus perampasan kemerdekaan dan telah membuat perasaan tidak menyenangkan seperti diatur dalam Pasal 333 KUHP dan 335 KUHP.

Menurutnya, perbuatan Sisilia Sona jelas masuk unsur pidana.

"Mereka sudah bertindak sewenang-wenang. Saya akan kawal kasus ini hingga diproses tuntas,” kata Dedy.

Selain laporan secara pidana, lanjut Dedy, pihaknya melaporkan Sisilia dan stafnya secara perdata.

Untuk laporan perdata, pihaknya berencana mendaftar pekan depan.

Selain itu, lanjut Dedy, pihaknya juga akan mengadukan ke Komnas HAM dan Ombudsman.

Sebelumnya diberitakan, Selfina Etidena, mahasiswi Sekolah Tinggi Teologi (STT) Galilea Yogyakarta asal Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kejadian kurang menyenangkan di Bandara El Tari Kupang, NTT.

Baca juga: Perjuangan Istri TKI Asal Siantar yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia...

Pada 4 Januari 2019 lalu, Selfina ditahan Satgas Antihuman Traficcking NTT di Kupang dan saat ini masih terkatung-katung nasibnya di Kupang. Padahal, dia harus segera kembali ke Yogyakarta untuk memulai proses perkuliahan.

Ditemui sejumlah wartawan pada Senin (14/1/2019), Selfina menceritakan kisahnya. Menurut mahasiswi semester VII tersebut, ia merupakan penumpang transit dari Bandara Mali Alor yang hendak melanjutkan perjalanan ke Surabaya, kemudian ke Yogyakarta.

Dia sendiri kembali ke Yogyakarta usai melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di Kabupaten Alor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com