Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siaga, Gunung Karangetang Terus Keluarkan Suara Gemuruh

Kompas.com - 14/01/2019, 10:12 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Suara gemuruh dari kawah Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, masih sering terdengar lemah sampai kuat, Senin (14/1/2019) pukul 00.00-06.00 Wita.

Yudia Prama Tatipang, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang mengatakan, secara meteorologi cuaca berawan, mendung, dan hujan.

Angin bertiup lemah ke arah selatan. Suhu udara 23-24 celcius, kelembaban udara 0-0 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

"Sedangkan visual, gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Suara gemuruh lemah masih sering terdengar lemah sampai kuat," kata Yudia, dalam keterangan tertulis, Senin pagi.

Baca juga: Aktivitas Gunung Karangetang Meningkat, Guguran Lava Meluncur ke Kali Batuare, Sumpihi dan Kiawang

Ia menambahkan, kegempaan guguran terjadi 20 kali.

"Amplitudo 3-15 mm, durasi 60-105 detik. Hembusan jumlah 18, amplitudo 7-32 mm, durasi 25-80 detik. Tremor harmonik jumlah 2, amplitudo 17-30 mm, durasi 45-85 detik. Vulkanik dangkal jumlah 1, amplitudo 3 mm, durasi 5 detik. Tektonik jauh jumlah 1, amplitudo 20 mm, S-P 33 detik, durasi 150 detik," kata dia.

Yudia menyebut, tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,25-1 mm (dominan 0,25 mm).

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III atau siaga," ujar dia.

Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam radius 2,5 km dari Kawah 2 (kawah utara) dan Kawah Utama (kawah selatan), ke arah utara-timur-selatan-barat dan radius 3 km ke arah barat laut.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Baca juga: Erupsi Gunung Karangetang, BPBD Sitaro Dirikan Pos di 4 Kecamatan Terdampak

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Bob Wuaten mengatakan, kondisi Gunung Karangetang sampai saat ini masih sama.

"Selain gemuruh, juga mengeluarkan gas, dan abu. Status siaga darurat masih. Dan kita sudah dirikan posko siaga darurat di kantor. Koordinasi pemantauan terus dilaksanakan. Jika ada laporan dari masyarakat langsung ditindaklanjuti," kata dia.

"Kemarin ada kunjungan dari Dandim 1301 dan Kapolres Sangihe. Mereka melihat kondisi, seperti jalur evakuasi jika gunung terus meningkat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com