Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mamose, Tradisi Uji Keberanian Menebas Tubuh di Mamuju Tengah

Kompas.com - 13/01/2019, 10:29 WIB
Junaedi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MAMUJU TENGAH,KOMPAS.com – Masyarakat adat Budong-Budong yang berdomisisli di tiga perkampungan yakni Tongkou, Topoyo dan Tobadak di kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat punya tradisi unik yang disebut Mamose.

Dalam acara itu, para tokoh adat unjuk kebolehan dan keberanian mereka dengan cara menebas tubuh mereka dengan parang panjang di hadapan raja atau ketua adat.

Tradisi Mamose terus dilestarikan tokoh adat dan pemerintah setempat, sebagai identitas serta bertujuan untuk menyatukan kekuatan dan kebersamaan masyarakat.

Sejumlah pamose atau tokoh adat unjuk keberanian dengan cara menebas bagian-bagian tubunya dengan parang panjang sambil terus memompakan kalimat-kalimat yang memupuk semangat persatuan, keberanian dan kebersamaan masyarakat suku adat.

Tradisi tahunan ini selalu ramai dihadiri tokoh adat dan masyarakat adat dari tiga kampung. Tradisi dilgelar di rumah adat yang dikenal dengan sebutan Lempo Gandeng di Dusun Tangkou, Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.

Atraksi pamose diiringi dengan musik gendang. Saat pamose menghadap ke raja dan tobara, musik gendang segera di hentikan lalu pamose memohon izin pada raja dan juga terhadap tobara atau kepala adat.

Tradisi mamose dilakukan para pemangku adat dan masyarakat tiga kali dalam setahun. Pertama, di lakukan sebelum masuk hutan. Kedua, dilakukan setelah selesai merumput atau setelah membersihkan hutan atau tempat yang nantinya akan di tanami tanaman dan ketiga, dilakukan setelah masa panen.

Ketua panitia tradisi adat, Nasgar berharap tradisi mamose sebagai salah satu kekayaan budaya, sebagai salah satu identitas dna ciri khas mamsyarakat mamuju tengah hendaknya terus dilestarikan semua pihak, agar budaya tersebut tidak punah ditelah zaman.

“Saya berharap pemerintah dna pemerhati budaya Mateng tradisi mamose ini tetap bisa dilestarikan sebagai salah satu identitas kebudayaan,” jelas Nasgar, ketua panitia tradisi adat, baru-baru ini.

Sekertaris Dinas Pendidikan Mamuju Tengah, Nirwana Sari menyebut, tradisi Mamose patut dilestarikan dari generasi ke generasi agar tradisi leluhur masyarakat mamuju tengah itu tidak segera punah.

“Sebagai salah satu kekayaan budaya khas budong-budong di Mateng saya kira semua komponen masyarakat dan pemuda harus ikut bahu membahu untuk melestarikan budaya lokal kita agar tidak punah ditelan saman,” jelas Nirwana Sari.

Nirwana menyebutkan, setelah kamus bahasa daerah Budong-budong dikeluarkan pemerintah pusat sebagai salah satu kekayaan budaya lokal, bahasa daerah budong budong akan menjadi pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah.

Cara ini adalah satu cara melestarikan karya kebudayaan leluhur agar terus terwariskan dari generasi ke generasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com