Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Gulma Eceng Gondok Jadi "Goodybag", hingga Menembus Pasar Rusia

Kompas.com - 11/01/2019, 16:00 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Siapa sangka, dari tumbuhan yang dianggap gulma bisa disulap menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi.
 
Berangkat dari hal itulah, Sambinah (42), Warga Desa Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, bertekad menyulap eceng gondok yang kerap dianggap sampah dan memenuhi sungai-sungai menjadi, handcraft menarik dan bernilai tinggi.
 
"Saya ingin mengubah eceng menjadi produk yang bernilai ekonomis cukup tinggi," tutur Sambinah ditemui di Galeri Putri Eceng miliknya, Jumat (11/1/2019).
 
Di tangannya, eceng gondok disulap menjadi beragam produk, seperti tas, vas bunga, kotak tisu, goodybag, keranjang, sandal, kursi, meja, hingga sofa.
 
"Kami belajar, terus berinovasi menghasilkan produk yang bermanfaat tanpa meninggalkan nilai estetika," katanya.
 
 
Rupanya, hal itu pula yang menginspirasi penamaan galeri yang letaknya tak jauh dari Bendungan Walahar, Kabupaten Karawang.
 
"Cita-cita saya ingin punya galeri. Sekarang belum terwujud, tapi terus saya rintis,"
imbuhnya.
 
Dengan cekatan, tangan sambinah menganyam vas dari eceng gondok.Ia bercerita mendapat pesanan dari temannya.
 
"Kami join, dia buat bunganya, saya buat vasnya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com