MAMASA,KOMPAS.com – Hujan deras yang terus menguyur sejak Kamis (10/1/2019) pagi mengakibatkan Polsek Mamasa dan kompleks asrama polisi di di Tatoa’, Kelurahan Mamasa, Mamasa, Sulawesi Barat tergenang banjir, Jumat (11/1/2019).
Banjir setinggi 30 sentimeter merendam halaman polsek bahkan masuk ke rumah–rumah polisi. Penghuni asrama terpaksa mengeevakuasi perabotan mereka ke tempat lebih tinggi agar tidak terendam banjir.
Sejumlah kendaraan yang terpakir di kompleks asrama polisi juga ikut terendam banjir.
Banjir kali ini selain dipicu curah hujan tinggi sejak dua hari terakhir, juga dipicu tersumbatnya sejumlah saluran atau drainase di pemukiman warga dan asrama polisi.
Baca juga: 2019, Pemkot Bandung Fokuskan Penanganan Banjir di Gedebage
Selain merendam asrama dan kantor polisi, banjir juga menggenangi sebagian jalan raya hingga mengakibatkan sejumlah pengendara yang melintas berhati-hati agar tidak terperosok di lubang jalan atau selokan di sisi jalan.
Bripka Awaluddin, salah seorang anggota polisi yang yang tinggal di asrama mengatakan, asrama yang ia tempati bukan baru pertama kali terendam banjir. Setiap kali hujan deras selalu kebanjiran. Hal itu diakibatkan drainase yang buruk dan tak kunjung diperbaiki.
“Banjir ini sudah sering kali terjadi setiap kali hujan deras. Penyebabnya, selain curah hujan tinggi juga karena memang selokan tersumbat hingga pemukiman warga terendam,” jelas Bripka Awaluddin.
Awaluddin berharap, pemerintah segera memperbaiki drainase yang rusak dan mengalami sedimentasi sehingga Polsek Mamasa tidak menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras.
Meski terendam banjir, pelayanan masyarakat di kantor polisi tidak berhenti. Seperti biasa, aktivitas kantor tetap berjalan, sementara anggota polisi yang terendam banjir tetap menjalankan tugas seperi biasanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.