Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samiyem Kaget Anak Sapinya Lahir Hanya Miliki Dua Kaki

Kompas.com - 10/01/2019, 18:33 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta, dihebohkan dengan seekor sapi milik salah satu warga Dusun Randusari RT 3, RW 2, Desa Watusigar, Samiyem yang hanya memiliki dua kaki.

Adanya keganjilan tersebut juga mengundang antusiasme warga untuk mengabadikannya.

Pemilik sapi unik Samiyem mengatakan, sapi unik miliknya berumur tiga hari etelah 10 bulan dikandungan sang induknya.

Selama dikandungan tidak ada tanda keanehan dari indukan sapinya, hingga lahir tepatnya pada Selasa (8/1/2019) malam.

Saat kelahiran pada malam hari dia bersama suaminya harus meminta bantuan tetangganya.

Baca juga: Lahir Kembar, Anak Sapi di Banyuwangi Ini Bernama Valentine dan Valentino

 

"Kalau kondisinya sehat, sampai sekarang. Cuma ya itu kakinya hanya dua, jadi tidak bisa berdiri," katanya kepada wartawan Kamis (10/1/2019).

Pada esok harinya setelah lahir tersebut atau Rabu (9/1/2019), ia meminta tolong tetangganya yang bernama Wasito untuk membantu mengangkat dan memindahkan kesamping rumahnya.

Saat ini sapi tersebut dikasih tikar sebagai alasnya. Anakan sapi itu lebih banyak di atas alas dengan beberapa jerami di sekelilingnya. Meski begitu menurutnya untuk pemenuhan susu dari induk dari ibunya masih lancar.

Baca juga: Anak Sapi Jokowi Nanti Bernama Tondon...

"Untuk minum susu dari induknya harus memakai dot bayi, jadi diperas dari induknya. Minumnya lancar masihan sehari tiga kali minum susunya, kalau makan belum karena masih tiga hari. Tadi pagi saja sudah menghabiskan lima botol dot pedhet (anak sapi) itu," ucapnya.

Akan dijual

Dengan perawatan yang membutuhkan perawatan khusus ini, Samiyem berniat akan menjual anak sapi yang terlahir cacat tersebut lantaran kesulitan untuk merawatnya karena membutuhkan perlakuan khusus.

"Saya dan suami sudah tua sulit untuk merawat karena harus memeraskan susu padahal setiap harinya minum susu tiga kali sehari. Saat ini masih meminta bantuan tetangga untuk merawat pedhet ini,"ujarnya.

Salah seorang warga, Jati mengaku sengaja melihat anakan sapi karena mendapatkan informasi dari media sosial. "Kebetulan mau bekerja, dan lewat disini sekalian mampir. Kasihan juga melihat sapi cacat seperti itu," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com