Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Kabar bohong mengenai tsunami atau gempa masih saja terjadi, setelah bencana itu melanda Indonesia. Tahun lalu terdapat dua tsunami besar yang menghancurkan beberapa wilayah di Tanah Air.
Tsunami pertama terjadi di Palu, Donggala, dan Sigi yang memakan ribuan korban jiwa. Sementara, pada bulan Desember 2018, terjadi tsunami di Pandeglang, Serang, dan Lampung yang mengagetkan sebagian besar masyarakat.
Sejak kejadian tersebut, beberapa hoaks seputar gempa dan tsunami masih bermunculan tahun ini. Kali ini terdapat hoaks mengenai tsunami terjadi di Tapanuli Tengah.
Disebutkan, tsunami terjadi pada Kamis (10/1/2019) pukul 02.30 WIB dini hari tadi.
Di media sosial Twitter, terdapat beberapa netizen yang menanyakan kebenaran informasi tersebut.
Pantauan Kompas.com, warganet tersebut menanyakan langsung kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan me-mention akun resmi Twitter BMKG, @infoBMKG.
"@infoBMKG Mohon infonya min terkait isu gelombang surut dan akan terjadi tsunami di pantai Sibolga, Tapanuli Tengah. Warga beramai-ramai untuk mengungsi pagi ini," tulis akun lainnya.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan analisis rekaman data sinyal seismik di sensor terdekat dengan lokasi yang dikabarkan.
Dari analisis tersebut, tidak ditemukan adanya aktivitas kegempaan di Tapanuli dan sekitarnya.
Rahmat menambahkan, hasil pengamatan stasiun pasang surut (tide gauge) di wilayah Sumatera Utara (Sibolga, Gunung Sitoli, Lahewa, Teluk Dalam, Pulau Tellom dan Tanabala), tidak ditemukan perubahan gelombang air laut yang signifikan atau hanya gejala normal pasang surut harian.
"Berdasarkan hasil pengamatan lapangan oleh BMKG Pinangsori, Sibolga, dan BMKG Nias bahwa tidak didapatkan adanya gejala peristiwa tsunami," kata Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (10/1/2019).
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang sumbernya tidak resmi, terutama terkait isu tsunami yang berkembang.
Informasi resmi dapat di akses masyarakat melalui situs resmi BMKG, media sosial BMKG, maupun melalui aplikasi yang dapat diunduh di smartphone.
Baca selengkapnya: Beredar Isu Tsunami di Tapanuli Tengah, Ini Penjelasan BMKG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.