Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT: Saya Perang dengan Sampah Plastik di NTT

Kompas.com - 10/01/2019, 16:45 WIB
Markus Makur,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


RUTENG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat berang dengan maraknya sampah plastik di Nusa Tenggara Timur yang merusak lingkungan hidup.

Viktor menilai perlu ada langkah untuk mengatasi masalah sampah ini.

 

"Saya perang dengan sampah plastik yang marak di Nusa Tenggara Timur. NTT memiliki masalah sampah plastik yang perlu di atasi. Untuk mengurangi pemakaian sampah plastik, saya sendiri membawa botol air minum yang non-plastik," kata Viktor, Kamis (10/1/2019).

Baca juga: Gubernur NTT Canangkan Festival Toilet Bersih

Hal itu disampaikan Viktor dihadapan Uskup Denpasar yang merangkap Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng, Mgr Silvester San, Bupati Manggarai, dan ratusan imam Keuskupan Ruteng dengan anggota dewan pastoral paroki di 85 paroki di keuskupan.

Viktor mengajak lembaga agama dan rakyat Nusa Tenggara Timur mengurangi pemakaian plastik saat berbelanja. Gerakan ini perlu didukung agar tidak terjadi kerusakan lingkungan hidup, baik darat dan laut.

"Kerusakan lingkungan akan berpengaruh kesehatan rakyat Nusa Tenggara Timur. Untuk itu, kita harus mengurangi pemakaian plastik," ujar dia.

Baca juga: Gempa di Sumba Tengah NTT, Dirasakan di Labuan Bajo hingga Bima, NTB

Langkah Viktor ditanggapi serius oleh Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco Do dan Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja, dengan gerakan memakai produksi lokal.

"Saat syukuran Pesta Rakyat Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo, 27 Desember 2018 lalu, seluruh rakyat memakai bahan wati dan bambu sebagai tempat konsumsi makanan. Dan juga makanan dari pangan lokal khas Nagekeo," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com