SOLO, KOMPAS.com - Kericuhan terjadi di Rutan Kelas I Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/1/2019). Kericuhan tersebut diduga akibat kesalahpahaman sesama warga binaan di dalam rutan.
Kericuhan itu mengundang kelompok massa berdatangan. Para personel kepolisian dan TNI bersenjata lengkap diterjunkan ke lokasi.
Kendaraan taktis dari kepolisian juga disiagakan di depan rutan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
Kepala Rutan Kelas I Surakarta Muhammad Ulin Nuha mengatakan, kericuhan terjadi akibat kesalahpahaman sesama warga binaan.
"Alhamdulillah, kondisi di dalam sudah kondusif. Tadi hanya kesalahpahaman sesama warga binaan," katanya.
Baca juga: Napi Kasus Penipuan Rp 5,5 M yang Tewas di Rutan Batam Idap Usus Buntu
Ulin mengatakan, pasca-kericuhan itu sejumlah warga binaan dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Hal itu untuk mengantisipasi agar kericuhan tidak kembali terulang.
"Dari pihak Polresta sudah memindahkan warga binaan yang terlibat salah paham ke tempat yang lebih aman. Ada 12 warga binaan yang dipindahkan," jelas Ulin.
Wakil Kepala Polresta Surakarta AKBP Andy Rifai membenarkan pemindahan warga binaan yang terlibat kericuhan. Hal itu untuk menjaga keamanan di dalam rutan.
"Karena di dalam (rutan) tidak kondusif mereka kita pindahkan dulu," jelas Andy.
Baca juga: Polisi Periksa 3 Saksi dalam Kasus Tahanan Tewas di Sel Rutan Batam
Pasca-kericuhan, para personel kepolisian dan TNI masih berjaga di depan Rutan Kelas I Surakarta. Satu unit kendaraan water cannon milik Polresta Surakarta juga disiagakan di depan rutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.